> >

Belajar Strategi Bisnis Waralaba Laundry Modern, Begini Caranya

Ekonomi dan bisnis | 10 November 2022, 18:05 WIB
ilustrasi penatu (Sumber: istimewa)

“Nantinya, saat datang, pelanggan akan menjumpai meja resepsionis, desain yang modern dan profesional, rak penyimpanan yang didesain khusus, dan tanpa menampilkan mesin cuci yang berjajar,” tuturnya.

Sementara, bentuk konsep kemitraan pickup point yakni gerai laundry sebagai penerima pakaian yang akan diteruskan ke workshop utama. Workshop utama merupakan workshop pusat.

Pada kemitraan pickup point, sistemnya adalah bagi hasil sebesar 60 persen untuk pusat dan 40 persen untuk mitra dengan garansi enam bulan balik modal. Adapun untuk biaya operasional outlet tersebut akan dipotong dari profit.

Baca Juga: Usaha Jasa Laundry Bertahan Ditengah Pandemi

Ia mencontohkan, bermitra dengan konsep pickup point yang dipatok biaya Rp50 juta.

“Katakanlah, omzet outlet sebesar Rp20 juta dengan pengeluaran Rp5 juta. Sisa Rp15 juta itulah yang nantinya akan dibagi hasil sesuatu ketentuan tersebut," kata Rong Yao.

Kedua konsep kemitraan yang ditawarkan tersebut belum termasuk biaya sewa outlet. Angka tersebut murni hanya bisnis saja.
 

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU