Wamen BUMN Sebut Pakai Motor Listrik Hemat Biaya Operasional Hingga Rp1,5 Juta
Ekonomi dan bisnis | 17 Oktober 2022, 05:35 WIBMengenai ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pernah mengatakan, penukaran baterai bisa dilakukan dengan membayar Rp10.000 per hari.
Baca Juga: Biaya Operasional Sepeda Motor Listrik Lebih Murah, Begini Hitungan Perbandingannya
“Biaya bahan bakar kalau pakai BBM itu Rp30.000 per hari, tetapi kalau pakai swap baterai hanya Rp10.000 per hari, itu all day,” sebutnya.
Arifin juga mengatakan, pengoperasian SPBKLU ini akan mendorong evolusi kendaraan bermotor, dari sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak menjadi bahan bakar listrik.
SPBKLU kini telah banyak digunakan oleh pengguna motor listrik. Kemudahannya juga telah dirasakan oleh salah satu pengemudi ojek daring di Jakarta, Achmad Iskandar.
Menurutnya untuk satu baterai penuh bisa digunakan untuk menempuh jarak sekitar 60 kilometer.
"Saya setiap hari bisa lebih dari 60 km. Hadirnya SPBKLU ini membuat penggunaan motor listrik lebih mudah, karena mengganti baterainya cepat dan bisa kembali bekerja mengantar penumpang," ujarnya.
Baca Juga: Paylater Bikin Ngutang Semakin Gampang, tapi Ingat Semuanya Tetap Masuk BI Checking
Adapun PLN menargetkan pengoperasian 70 unit Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) pada tahun ini.
Hingga September 2022, PLN telah lebih dulu melakukan uji coba operasional 16 unit SPBKLU yang ada di Jakarta. SPBKLU ini merupakan bagian dari kerja sama antara PLN - BRIN - Grab dan Viar.
Pada Oktober, PLN akan menambah 4 unit lagi SPBKLU dan 50 unit SPBKLU di bulan Desember.
SPBKLU ini infrastruktur penting dalam mendorong masifnya kendaraan listrik di Indonesia. Pasalnya, untuk bisa mendorong pertumbuhan kendaraan listrik, banyak didorong dari kendaraan roda dua.
“Ditambah saat ini harga motor listrik sudah bersaing dengan motor berbahan bakar minyak," ujar Darmawan.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara, Kompas TV