Begini Dampak Resesi Dunia ke RI: Tak Masuk Jurang Resesi tapi Pemasukan Negara Turun
Ekonomi dan bisnis | 12 Oktober 2022, 13:00 WIBBaca Juga: Luhut Sebut RI Tak Masuk Daftar Pasien IMF, Ekonom: Saat Pandemi Kita Enggak Hancur-Hancur Amat
"Kalau ditanya apakah Indonesia akan resesi atau tidak, jawaban saya tidak," ujar Chatib usai acara Investor Daily Summit 2022, seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia menjelaskan, dampak negatif dari pelemahan ekonomi global akan lebih dirasakan pada negara-negara yang kontribusi ekspor ke PDB besar. Mantan Menkeu RI periode 2013-2014 itu mencontohkan Singapura, yang nilai ekspornya berkontribusi ke PDB lebih dari 200 persen.
Hal itu akan membuat ekonomi Singapura terpengaruh saat ekonomi global. Sedangkan Indonesia, kontribusi ekspor ke PDB masih minim, yaitu sekitar 25 persen sehingga meski ekonomi dunia melemah, tidak berpengaruh banyak terhadap perekonomian Indonesia.
"Porsi ekspor kita terhadap PDB relatif kecil dibandingkan dengan negara seperti Singapura atau Malaysia. Saya bisa membayangkan bahwa goncangan global akan berdampak negatif ke negara yang terkena dampak signifikan," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Sebut Tak Ada Negara yang Kerja Sedetail RI Saat Tangani Inflasi
Chatib memproyeksi, perlambatan ekonomi Indonesia kemungkinan mulai terjadi di awal 2023. Penyebabnya karena pendapatan pemerintah akan berkurang akibat pelambatan ekonomi global dan penurunan harga komoditas.
Ia menyebut ekonomi Indonesia di 2023 hanya dapat tumbuh sedikit di bawah 5 persen.
"Situasinya tantangannya berat, tetapi bukan berarti kita akan mengalami pertumbuhan ekonomi negatif, makanya yang terjadi perlambatan, kalau kita biasa tumbuh di 5,2 persen mungkin di 2023 kita akan tumbuh sedikit di bawah 5 persen," ujarnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas.com