> >

Luhut: Katanya Saya Populer, Tapi Saya Tak Ingin Jadi Calon Presiden

Ekonomi dan bisnis | 7 Oktober 2022, 17:23 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kedua kiri) dalam peluncuran buku bertajuk LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di Jakarta, Jumat (7/10/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan dirinya tidak ingin menjadi presiden atau wakil presiden, walaupun dirinya disebut populer.

Hal itu disampaikan Luhut dalam peluncuran buku bertajuk 'LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan' di Jakarta, Jumat (7/20/2022), yang digagas adik kandungnya, Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir.

“Jadi saya terima kasih kepada mereka yang telah membantu saya dalam banyak hal sehingga katanya saya populer. Tapi untung saya tidak ingin jadi presiden atau calon wakil presiden, jadi saya boleh ngomong bebas,” kata Luhut seperti dikutip dari Antara.

Meski tak ingin jadi orang nomor 1 di negeri ini, Luhut mengaku bersyukur dengan perjalanan hidup yang ia lalui.

Perjalanan itu tertuang di dalam buku, yang menceritakan kisah hidup Luhut dari kecil. 

Baca Juga: Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Ingin Pasok 2 Juta Motor Listrik di RI, Siapa Dia?

“Saya ingin sampaikan lagi, hidup ini penuh dengan misteri, dan kita harus percaya pada Tuhan dan Tuhan sudah ngatur hidup kita ini,” ujar Luhut. 

Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Menurut Budi, Luhut adalah sosok yang "galak". Adapun Budi dalam jabatannya berkoordinasi dengan Luhut saat menangani pandemi Covid-19. 

"Satu kata untuk Luhut, galak," ucap Budi sambil tertawa, dikutip dari Tribunnews.com

Budi mengatakan, hal lain yang ia kagumi dari Luhut Pandjaitan ialah kinerjanya sebagai Koordinator PPKM Jawa-Bali.

Kata dia, Luhut selalu mengutamakan keselamatan rakyat dalam mengambil kebijakan.

Baca Juga: Sekjen Gerindra: Kami Sudah Prediksi Anies Bakal jadi Saingan Prabowo di Pilpres 2024

Budi menilai, latar belakang Luhut sebagai tentara justru berbanding terbalik dengan kebijakan-kebijakan yang diberikan.

 

"Bud kita kerja harus pakai hati, banyak sekali yang mati (Budi menirukan ucapan Luhut). Kerjanya tuh dari setiap hari, siang dan malam. Beliau kerjanya ingin menyelamatkan orang lain," ucap Budi. 

"Kadang saya pikir, waktu jadi tentara kan Kopassus kerjanya tembak orang. Wah ini benar antitesa dari beliau sebagai tentara," tambahnya. 

Baca Juga: Ancaman Resesi Global 2023, Ekonom: Tetap Konsumsi dan Belanja Seperti Biasa

Budi juga menegaskan, Luhut sebagai sosok yang mampu mengambil keputusan dengan mengutamakan analisis.

"Beliau sangat lesson, dengar orang lain sebelum mengambil keputusan. Dan sangat analitical buat saya sebagai non-militer," tegasnya.

Buku "LUHUT: Biografi Luhut Binsar Pandjaitan ditulis oleh Noorca M. Massardi dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK) pada September 2022.

Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada

Sumber : Antara, Tribunnews


TERBARU