Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang Ingin Pasok 2 Juta Motor Listrik di RI, Siapa Dia?
Ekonomi dan bisnis | 6 Oktober 2022, 14:51 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah kini sedang mempersiapkan peralihan kendaraan berbasis bahan bakar fosil ke bahan bakar listrik. Ditargetkan, seluruh kendaraan bermotor yang beroperasi di Indonesia nantinya berupa kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Hal ini tentunya menjadi peluang bisnis yang menggiurkan karena jumlah penduduk Indonesia yang besar, menjadi jaminan akan tingginya permintaan kendaraan listrik di masa depan.
Saat ini, para pemain di sektor kendaraan listrik sudah mulai bermunculan dan ternyata mereka dekat dengan lingkaran kekuasaan.
Seperti Alva yang memproduksi motor listrik, merupakan anak usaha dari Indika Energy Group. Bos Indika adalah Arsjad Rasjid yang juga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Kemudian Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang terafiliasi dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) yang membuat bus listrik dan motor listrik.
Mantan Panglima TNI ini juga merupakan Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo).
Kemudian ada Pandu Sjahrir yang merupakan CEO Electrum, perusahaan patungan antara PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) dengan GOTO (Gojek-Tokopedia), yang akan memasok motor listrik untuk armada GO-JEK dan juga untuk dijual secara komersial.
Electrum di bawah kepemimpinan Pandu Sjahrir menargetkan bisa membuat 2 juta motor listrik untuk pasar Indonesia.
Baca Juga: Kerugian Mobil Listrik Dibanding dengan Mobil BBM, dari Harga hingga Jangkauan, Begini Hitungannya
Pandu Sjahrir adalah keponakan dari Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Pandu merupakan anak pasangan Nurmala Kartini Sjahrir (adik Luhut) dengan ekonom Sjahrir.
Pandu terlihat bersama Luhut saat menemui Elon Musk di Amerika Serikat beberapa waktu lalu, serta saat Luhut membuka perdagangan di bursa saham New York.
Pandu Sjahrir lahir di Boston pada tanggal 17 Mei 1979.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Energi Kadin Indonesia, Direktur PT Toba Bara Sejahtra Tbk (perusahaan yang didirikan Luhut), Komisaris Utama SEA Group Indonesia (induk Shopee), dan Komisaris PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek).
Penulis : Dina Karina Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Bloomberg