Profil Ahmadi Noor Supit, Politisi Golkar yang Disahkan jadi Anggota BPK
Ekonomi dan bisnis | 28 September 2022, 08:14 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - DPR mengesahkan Ahmadi Noor Supit sebagai anggota Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI periode 2022-2027, sebagai pengganti Harry Azhar Azis yang meninggal dunia pada 2021 lalu. Pengesahan dilakukan lewat rapat paripurna pada Selasa, (27/9/2022).
Dari 8 calon, Ahmadi Noor Supit terpilih setelah menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi XI DPR RI pekan lalu. Ketua DPR RI Puan Maharani berharap Ahmadi Noor Supit dapat membantu meningkatkan kinerja BPK.
“Selamat atas terpilihnya Bapak Ahmadi Noor Supit sebagai anggota BPK RI untuk periode 2022-2027. Semoga dapat mengemban amanah dengan sebaik-baiknya,” kata Puan seperti dikutip dari laman resmi DPR.
“Upaya mencegah kerugian negara tantangannya sangat berat karena reformasi birokrasi terutama dalam pengelolaan anggaran masih sangat lemah, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah. Oleh karenanya, anggota BPK terpilih mesti mampu melakukan gebrakan dalam upaya perbaikan dan peningkatan kinerja,” ujarnya.
Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Dukung BPK Audit Pertamina, Duga Data Biaya Pokok Produksi BBM Tidak Transparan
Puan juga mengingatkan agar anggota BPK terpilih mampu melakukan pengawasan yang optimal terhadap pengelolaan keuangan negara oleh seluruh institusi negara. Sebagai lembaga yang bebas dan mandiri, kata Puan, BPK harus bekerja dengan independen serta profesional.
“Dengan pengawasan yang optimal dari BPK, diharapkan APBN maupun APBD dapat digunakan secara efektif dan sebesar-besarnya berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat di tengah ancaman krisis global,” ujarnya.
Puan berharap para anggota BPK dapat membantu mencegah terjadinya penyalahgunaan alokasi anggaran negara lewat kewenangan dan tanggung jawabnya. Sebab pengawasan pengelolaan keuangan negara yang baik dinilai akan mengurangi terjadinya praktik korupsi.
“Para pejabat maupun pegawai di institusi Negara tidak boleh lagi menikmati anggaran yang seharusnya didistribusikan langsung ke rakyat,” tuturnya.
Baca Juga: Dedi Mulyadi, Anggota DPR RI dan Politikus Golkar yang Digugat Cerai Bupati Purwakarta
Ahmadi Noor Supit adalah politisi Partai Golkar dan merupakan mantan anggota Komisi XI DPR RI untuk periode 2014-2019. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI).
Ahmadi secara aktif menyukseskan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menjadi calon presiden. Seperti yang dilakukannya saat membuka Musda VI Dewan Pimpinan Daerah (DEPIDAR) SOKSI XI Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Horison, Minggu (20/3/2022).
"Kita harus kawal terus, jaga terus, berusaha terus untuk memenangkan Airlangga sebagai Presiden Republik Indonesia," seru Ahmadi seperti dikutip dari laman kabargolkar.com.
Ia bukanlah orang baru yang mewakili rakyat di DPR RI. Ahmadi memulai karir menjadi anggota DPR sejak 1992, serta pernah menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Ketua Komisi XI pada awal 2016.
Ia juga pernah menjadi Direktur Utama PT Tri Buana Mas. Tri Buana merupakan salah satu perusahaan perkebunan Kelapa Sawit yang beroperasi di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Baca Juga: PLN: Konversi Kompor Listrik Batal, Tarif Listrik Tak Naik, dan Tak Ada Penghapusan Daya 450 VA
Ia menempuh pendidikan di SMAN 3 Banjarmasin lalu melanjutkan ke STTJ JAKARTA tahun 1983 dan Universitas Kristen Indonesia pada tahun 2022.
Ahmadi tercatat sudah 4 kali menjadi anggota DPR. Yaitu sejak periode 1992-1997, kemudian 1999-2004, lalu 2009 - 2014, dan 2014-2019.
Berikut jabatan Ahmadi sebagai pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar:
DPP GOLKAR, Sebagai: Ketua. Tahun: 2009 - 2014
DEPINAS SOKSI, Sebagai: Ketua. Tahun: 2006 - 2011
IKAL Pusat, Sebagai: Sekretaris. Tahun: 2005 - 2010
PSSI, Sebagai: Executive. Tahun: 2005 - 2010
DPP GOLKAR, Sebagai: Wakil Sekretaris. Tahun: 2004 - 2009
Depidar XIV SOKSI, Sebagai: Ketua. Tahun: 2003 - 2006
DPD Partai GOLKAR, Sebagai: Ketua. Tahun: 1998 - 2005
DPD KNPI, Sebagai: Ketua. Tahun: 1987 - 1990
DPD, Sebagai: Wakil Ketua. Tahun: 1985 - 2000
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :