Subsidi BBM Tidak Akan Ditambah, Banggar DPR Saran Pemerintah Naikkan Harga BBM
Kebijakan | 16 Agustus 2022, 08:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengatakan, pihaknya tidak akan menyetujui tambahan subsidi BBM tahun ini. Ia pun meminta pemerintah mencari pilihan lain untuk menyiasati kenaikan harga minyak.
"Tidak akan ada penambahan subsidi. Pilihan yang bisa ditempuh pemerintah adalah menaikkan harga energi yang disubsidi dengan mempertimbangkan dampak inflasi dan daya beli rumah tangga miskin," kata Said seperti dikutip dari Kontan.co.id, Senin (15/8/2022).
Sebelumnya Banggar sudah mengabulkan permintaan tambahan subsidi BBM dan energi pada Mei lalu, dengan total mencapai Rp502 triliun.
“Banggar DPR tidak akan mengubah alokasi subsidi energi pada tahun ini. Banggar DPR juga telah lama menyarankan kebijakan reformasi kebijakan subsidi energi. Sebaiknya pemerintah segera menjalankan kebijakan reformasi subsidi energi,” tutur Said.
Baca Juga: Subsidi Energi Tembus Rp502 T, Jokowi: Enggak Ada Negara Seberani Kita
“Oleh karena itu reformasi kebijakan subsidi nonenergi dan program perlindungan sosial harus lebih tepat sasaran dan waktu,” tambahnya.
Pemerintah sendiri saat ini tengah menghitung kemungkinan kenaikan harga Pertalite. Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, subsidi BBM dan listrik yang saat ini dianggarkan sudah terlalu besar.
Oleh karena itu, pemerintah kini tengah mengkaji opsi lain sebagai solusi agar tetap bisa menyediakan BBM, tapi tidak terlalu membebani keuangan negara. Pasalnya, kecil kemungkinan pemerintah akan menambah anggaran subsidi energi.
"Kalau subsidi kan sudah diputus sama DPR yang Rp502 triliun. Adanya harga seperti ini kita pertimbangkan apakah ada kenaikan apa enggak," kata Susiwijono dikutip dari Kompas.com, Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Harga Minyak Naik, Saudi Aramco Cuan Rp706 T Hanya dalam 3 Bulan
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kontan.co.id