Rilis Nielsen Indonesia, Televisi Kuasai Belanja Iklan Senilai Rp107,5 Triliun
Ekonomi dan bisnis | 12 Agustus 2022, 12:58 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Nielsen Indonesia mencatat belanja iklan pada semester I 2022 mencapai Rp135 triliun. Jumlah itu naik 7 persen dari periode sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp127 triliun.
Director Client Lead Nielsen Indonesia Selly Cahyani Putri mengatakan, kenaikan ini menandakan bahwa sektor industri mulai mengalami pemulihan pasca pandemi COVID-19.
"Semester pertama tahun 2022 ini, bisa dikatakan bahwa pengiklan sudah mulai menunjukkan rasa percaya diri untuk beriklan. Hal ini menunjukkan bahwa industri mulai pulih pascapandemi," kata Selly dalam konferensi pers di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (11/8/2022).
Selly menjelaskan, televisi masih mendominasi pangsa pasar iklan sebesar 79,7 persen, yaitu senilai Rp107,5 triliun.
Baca Juga: Kalau Harga BBM dan Listrik Naik, Sri Mulyani Sudah Siapkan Bansos Rp18 Triliun
Sisanya adalah media digital sebesar 15,2 persen, cetak 4,8 persen dan radio 0,3 persen.
Semester I tahun ini, lanjutnya, belanja iklan pada media televisi naik sebesar 8 persen dan media digital naik 6 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Namun, media cetak dan radio masing-masing secara berurutan turun sebesar 6 persen dan 13 persen.
Sebesar 35 persen dari total belanja iklan semester I tahun ini disumbangkan dari kategori online service, perawatan rambut, perawatan wajah, bumbu- bumbuan, serta belanja iklan pemerintah dan organisasi politik.
Kemudian, Nielsen Indonesia mengungkap persentase iklan kreatif baru pada media digital mencapai 84 persen di semester I-2022, naik signifikan dibandingkan periode sebelum pandemi pada semester I-2019 yang sebesar 56,6 persen.
Baca Juga: Ada Peringatan RI Terancam Resesi, Bahlil: Jangan Percaya Hoaks Besar
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara