Ternyata Ini Faktor Utama yang Menyebabkan Harga Mi Instan Naik
Kebijakan | 10 Agustus 2022, 19:38 WIBIndonesia yang tak memiliki lahan gandum, membuatnya harus bergantung pada impor.
"Karena gandum diimpor masih berupa biji, maka dibangunlah PT Bogasari untuk menggiling (biji gandum) menjadi tepung gandum. Mungkin masyarakat mengira bahwa gandum masih berasal dari Amerika Serikat saja atau tepung gandum disamakan dengan tepung beras, yang praktis ditanam di Indonesia," jelas Catur, dalam wawancaranya dikutip dari Kompas.com pada 21 Juli 2022 silam.
Baca Juga: Harga Mi Instan Bakal Naik, Ini Besaran Kebutuhan Impor Indonesia untuk Gandum
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 mengungkapkan, 25 persen gandum diimpor dari Ukraina. Meski tak sebanyak impor dari Australia, kenaikan harga gandum juga membuat produksi mi instan mengalami peningkatan.
"Mudahnya saja, kalau harga gandum Ukraina naik 20 persen dan kita masih menggunakan 25 persen untuk produk mi, maka berarti biaya produksi naik 5 persen," jelas dia.
Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com