> >

Tips Mengelola Keuangan untuk Menghadapi Inflasi Tinggi

Ekonomi dan bisnis | 26 Juli 2022, 15:01 WIB
Antonia Kalantzi, 38, berbelanja di toko kelontong di Athena, Yunani, pada 16 Februari 2022. Inflasi di Eropa melonjak ke rekor lain, tanda baru bahwa kenaikan harga energi yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina menekan konsumen dan menambah tekanan pada bank sentral untuk menaikkan suku bunga. (Sumber: AP Photo/Petros Giannakouris)

Anda bisa mencari tambahan pemasukan dengan kerja sampingan atau side hustle, atau mencari peluang yang bisa dilakukan secara online dari rumah.

2. Hindari utang

Karena suku bunga meningkat, sebaiknya hindari utang terutama utang yang bersifat konsumtif atau untuk gaya hidup.

3. Berhemat dengan mencari alternatif solusi

Misalnya kita yang biasa setiap hari naik kendaraan pribadi ke kantor, coba frekuensinya dikurangi jadi 2 hari sekali dengan sesekali naik kendaraan umum. Usahakan dalam seminggu membawa bekal dari rumah.

Coba juga untuk memilih produk lokal yang tidak memerlukan biaya impor.

4. Siapkan dana darurat

Saat kondisi sedang tidak menentu, risiko bisa saja terjadi. Misalnya, kenaikan harga barang kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak, dan biaya perawatan kesehatan. Karena itu, siapkan dana darurat untuk hal-hal yang tidak terduga.

Baca Juga: Simak! Hal-Hal yang Bikin Tidak Lolos Wawancara Kerja dan Cara Mengatasinya

5. Tetap rutin berinvestasi

Salah satu strategi untuk menghadapi inflasi adalah investasi. Selalu ada peluang saat terjadi resesi maupun inflasi tinggi.

Bila orientasi kita jangka panjang, perlu dipertimbangkan untuk berinvestasi di pasar saham. Saat kondisi pasar saham volatile atau tidak menentu, ini menjadi kesempatan baik untuk mencari perusahaan bagus dengan harga saham yang terdiskon.

Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Investingmom Indonesia


TERBARU