> >

BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin Turun, Jadi 26,16 Juta Orang

Ekonomi dan bisnis | 15 Juli 2022, 13:53 WIB
Ilustrasi kemiskinan di kota. Tukang rongsokan tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/4/2020). (Sumber: (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO))

Jika dilihat dari lokasinya, di pedesaan dan perkotaan, terdapat tren yang serupa bahwa tingkat kemiskinan sudah menurun dari Maret 2020, saat pandemi Covid-19 mulai merebak. Namun, penurunan tingkat kemiskinan di desa lebih cepat.

Baca Juga: Setelah Bangkrut, Sri Lanka Bisa Jadi Negara Gagal, Ini Penjelasannya

"Tingkat kemiskinan di pedesaan sudah di bawah kondisi pandemi Covid-19," ucapnya.

Pada Maret 2022, tingkat kemiskinan di desa tercatat 12,29 persen, lebih rendah dari September 2021 di 12,53 persen. Capaian tertinggi terjadi pada September 2020 yakni 13,2 persen,.

Kemudian, tingkat kemiskinan di pedesaan pada September 2019 berada di 12,6 persen. Artinya, kondisi pedesaan pada Maret 2022 sudah lebih baik dari tingkat kemiskinan per September 2019.

Sementara tingkat kemiskinan di perkotaan pada Maret 2022 adalah 7,5 persen. Angka itu  memang membaik dari titik tertinggi pada Maret 2021 yakni 7,89 persen dan September 2021 di 7,6 persen.

Baca Juga: MS Glow Pilih Rilis Skin Care Berbahan Emas 24 Karat saat Kalah Gugatan Rp37 Miliar

Namun jika dilihat sebelum pandemi, tingkat kemiskinan di perkotaan pada September 2019 atau sebelum pandemi Covid-19 adalah 6,56 persen.

BPS menilai bahwa disparitas kemiskinan di perkotaan dan pedesaan masih tinggi. Namun, kecepatan penurunan kemiskinan di pedesaan lebih baik daripada perkotaan.

"Pemulihan ekonomi yang terjadi pada kuartal I/2022 itu juga berpengaruh terhadap penurunan kemiskinan. Sejalan lah, ekonomi membaik, kemiskinan berkurang," tambahnya.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU