> >

Harga Tandan Kelapa Sawit Anjlok Imbas Minyak Goreng, Dinilai Kelewatan

Ekonomi dan bisnis | 27 Juni 2022, 11:46 WIB
Ilustrasi - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta pabrik kelapa sawit membeli tandan buah segar (TBS) minimal Rp 1.600 per kilogram (kg). (Sumber: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)

Terkait usulan untuk menurunkan pungutan ekspor dan bea keluar CPO, Oke mengatakan, kebijakan yang ada saat ini untuk memastikan agar pasar di dalam negeri lebih menarik daripada ekspor.

Sebelumnya, Serikat Petani Indonesia (SPI) mencatat, tepat satu bulan pasca Presiden Jokowi mencabut larangan ekspor crude palm oil (CPO), harga tandan buah segar (TBS) sawit justru semakin jatuh.

Di Pasaman Barat, Sumatra Barat contohnya, harga TBS sudah Rp 600 per kg. Bahkan, di Tanjung Jabung Timur,  harga TBS mencapai di bawah Rp500 per kg, apalagi kalau aksesnya jauh dari jalan.

“Ini kan sudah kelewatan. Laporan hari ini (23 Juni) ada yang sampai Rp 300 per kg," ungkap Ketua Umum SPI Henry Saragih.

Dengan demkian, SPI meminta pemerintah melalui penegak hukum agar menindak perusahaan sawit yang membeli TBS di bawah harga pemerintah.

"Jadi kalau ada pabrik kelapa sawit (PKS) yang membeli dengan TBS petani dengan harga rendah harus ditindak. Bukan tidak memungkin agar PKS tersebut ditutup, lalu diambil alih oleh pemerintah, ini levelnya udah level krisis," ujarnya.

Bahkan, Henry meminta, izin ekspor perusahaan kelapa sawit dicabut juga jika membeli TBS dibawah harga normal pemerintah.

"Dana segar yang ada di di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bisa dialokasikan untuk atasi masa krisis ini, bukan hanya memanjakan korporasi," tandas Henry.

Baca Juga: Sebelumnya Janji Sebulan, Mendag Zulhas Pede Harga Minyak Goreng Bakal Stabil dalam 2 Minggu

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kontan.co.id


TERBARU