> >

Ditinggalkan Pembeli yang Pilih BBM Bersubsidi, Pertashop Mati Suri

Ekonomi dan bisnis | 9 Juni 2022, 10:35 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir memantau Pertashop yang merupakan outlet penjualan Pertamina berskala terbatas dalam melayani kebutuhan produk BBM nonsubsidi, LPG nonsubsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya di Kabupaten Kendal, Jateng. (Sumber: Istimewa)

Ia pun acapkali tak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu lantaran kewenangan mengubah harga BBM ada di tangan pemerintah.

Rencana akan unjuk rasa

Hendrik melaporkan bahwa Asosiasi Paguyuban Pertashop akan melakukan unjuk rasa ke Kementerian BUMN untuk meminta pertanggungjawaban dari pemerintah yang memprioritaskan pembangunan Pertashop di berbagai daerah.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga mengungkapkan bahwa konsumsi Pertamax anjlok hingga 20 persen akibat konsumen BBM nonsubsidi beralih membeli BBM bersubsidi.

Saat ini, harga jual Pertamax Rp12.500 per liter, sedangkan harga jual Pertalite Rp7.650 per liter.

Sampai 31 Mei 2022, angka konsumsi Pertalite telah mencapai 50,74 persen atau sebanyak 11,69 juta kiloliter dari kuota yang ditetapkan APBN sebesar 23,04 juta kiloliter.

Pemerintah mengambil langkah penambahan kuota Pertalite agar kebutuhan bahan bakar minyak bersubsidi di dalam negeri bisa terpenuhi hingga akhir tahun ini.

Baca Juga: Wacana Skema Subsidi Tertutup untuk Pertalite Diminta Dibatalkan, Apa Alasannya?

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU