> >

Setelah Ekspor Jagung Ditolak, Harga di Tingkat Petani Membaik, Semua Untung

Ekonomi dan bisnis | 7 Juni 2022, 10:27 WIB
Ilustrasi - Rata-rata harga serapan jagung petani di NTB saat ini di atas Rp4.000 per kilogram.  (Sumber: Kompas.tv/Ant)

Fathul menilai, dengan sedikit menunda penjualan, maka kadar air jagung di kisaran 14 - 14 persen akan membuat harga jagung lebih tinggi.

"Menunda dalam artian petani memiliki proses penyimpanan yang baik, misalnya memiliki gudang dengan kapasitas lima sampai 10 ton kan. Artinya tidak buru-buru, begitu panen langsung dijual. Para pengusaha juga terkadang melihat kadang air jagung," ujar Fathul.

Semula, Pemprov NTB mengusulkan ekspor jagung untuk menormalkan harga jagung di dalam daerah yang sempat turun di kisaran Rp3.000-an per kilogram. Namun, usulan ekspor itu ditolak dengan alasan untuk memperkuat kebutuhan jagung di dalam negeri.

"Karena jika komoditas jagung dipaksakan keluar, maka akan mengganggu pangsa pasar di dalam negeri. Itu yang disampaikan pusat kepada kita," jelas Fathul.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU