> >

Di Forum G20, Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan akibat Perang Rusia-Ukraina

Ekonomi dan bisnis | 20 April 2022, 13:17 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Dubes RI untuk AS Rosan Roeslani dalam pertemuan bilateral Indonesia-AS di Washington (19/4/2022). (Sumber: Instagram @smindrawati )

"Saya ingin memperjelas, tindakan Rusia bertanggung jawab untuk ini," ucap Yellen.

Sementara itu, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner yang berbicara atas nama negara-negara G7, meminta semua negara untuk menjaga pasar pertanian tetap terbuka; tidak menimbun dan tidak menahan stok; dan tidak memaksakan pembatasan ekspor yang tidak dapat dibenarkan pada produk atau nutrisi pertanian.

"G7 yang saat ini dipimpin oleh Jerman, telah berkomitmen untuk bekerja dengan lembaga keuangan internasional dan organisasi pemerintah yang berpikiran sama untuk bertindak dengan cepat (mengatasi masalah pangan)," tutur Lindner.

Dalam acara terpisah, Presiden Bank Dunia David Malpass mengatakan negara-negara maju harus meningkatkan bantuan pangan ke negara-negara berkembang, serta meningkatkan produksi pangan, energi dan pupuk.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Dunia Diperkirakan Berkurang, IMF Salahkan Invasi Rusia ke Ukraina

"Pembayaran tunai atau voucher akan menjadi cara yang baik untuk membantu petani di negara-negara miskin membeli pupuk untuk memastikan produksi pangan yang berkelanjutan," kata Malpass.

Sedangkan Ketua IMF Kristalina Georgieva mengatakan, krisis ketahanan pangan menambah tekanan keuangan pada 60 persen negara berpenghasilan rendah. Hal itu juga membuat mereka kesulitan membayar utang.

IMF pun mendesak China dan kreditur sektor swasta untuk  segera meningkatkan partisipasi mereka dalam kerangka kerja umum G20 untuk penanganan utang. Sebab China telah menebar pinjaman ke berbagai negara miskin, yang berpotensi gagal bayar.

"Kami tahu kelaparan adalah masalah terbesar yang bisa dipecahkan di dunia. Dan krisis yang membayangi adalah waktu untuk bertindak tegas," ucap Georgieva.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU