Bulog Impor 36.000 Ton Daging Kerbau Beku untuk Puasa dan Lebaran, Dijual Rp80.000/Kg
Ekonomi dan bisnis | 15 April 2022, 10:07 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Perum Bulog ditugaskan pemerintah untuk mengimpor 36.000 ton daging kerbau beku dari India, untuk memenuhi kebutuhan bukan puasa dan lebaran. Impor itu merupakan bagian dari penugasan Bulog mendatangkan 100.000 ton daging sepanjang 2022.
Hal itu disampaikan Dirut Bulog Budi Waseso saat memantau datangnya daging kerbau beku impor di Terminal Mustika Alam Lestari, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
"Kita dapat penugasan 100.000 ton (2022). Untuk percepatan Ramadan ini sebanyak 36.000 ton untuk kebutuhan Ramadan. Ini hanya (impor) dari India yang kita pilih sudah kita kontrak," kata pria yang akrab disapa Buwas kepada wartawan di lokasi.
Ia menjelaskan, Bulog sudah mengimpor 20.000 ton daging kerbau beku pada bukan Maret lalu. Sedangkan pada Kamis, ada 6 kontainer daging yang masuk dengan berat masing-masing 28 ton. Sehingga total daging kerbau impor yang datang kemarin adalah 168 ton.
Baca Juga: Kesulitan Masyarakat akan Minyak Goreng Masih Berlanjut, Warga Antre Bawa Jeriken Demi Migor Curah
"Hari ini datang daging kerbau impor dari India yang kita pilih dan sudah melalui karantina. Hari ini datang ada 6 kontainer yang berisi 28 ton daging kerbau. Ini akan bertahap untuk kebutuhan dalam negeri utamanya saat Ramadan dan Idul Fitri," ujar Buwas.
Ia menjelaskan, daging itu akan dijual ke konsumen seharga Rp80.000. Masyarakat bisa membelinya di ritel-ritel modern.
"Kalau daging kerbau ini ke konsumen Rp 80.000/kg, dari Bulog dijual Rp 70.000/kg jadi ada selisih Rp 10.000. Jadi ada di ritel-ritel di Indomaret, di Alfamart. Tersedia harganya Rp80.0000/kg," ucapnya.
Ia meminta kepada masyarakat untuk ikut memantau harga daging kerbau beku impor tersebut. Jika dijual di atas Rp80.000 berarti ada penyimpangan.
Baca Juga: Masih Ada 138.000 Tiket Kereta Mudik untuk 22-26 April 2022, Cek Syarat dan Cara Pesannya
Buwas menyebut, pemerintah mengimpor daging kerbau beku karena pasokan daging sapi masih kurang.
"Jadi tolong teman-teman kalau ikut ngecek jangan sampai menjual lebih dari itu. Kalau menjual lebih dari itu artinya ada penyimpangan. Kita berharap kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. Karena daging sapi ini masih kurang," katanya.
Pemenuhan impor 36.000 ton dilakukan secara bertahap. Buwas mengatakan, akan datang lagi 15.009 ton daging kerbau beku impor sepanjang bulan April sampai menjelang Lebaran.
"Sebelumnya 20.000 ton sudah selesai. Ini berikut betahap menjelang lebaran atau akhir April diperkirakan akan ada 15.0000 ton lagi samapi menjelang lebaran," tutur Buwas.
Baca Juga: Ini Strategi Sri Mulyani Agar RI Tak Gagal Bayar Utang Seperti Sri Lanka
Selain di ritel modern, masyarakat juga bisa membeli daging beku itu lewat operasi pasar yang dilakukan Bulog. Buwas berharap, daging kerbau beku bisa mencukupi permintaan masyarakat yang melonjak.
"Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog, stok ini sudah langsung disitribusikan ke seluruh Indonesia," kata Buwas.
"Di samping itu di masing-masing wilayah yang sudah menerima daging tersebut juga sudah melakukan Operasi Pasar daging kerbau beku agar masyarakat mendapatkan langsung dengan harga terjangkau," ujarnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :