> >

Ada Konflik Rusia-Ukraina,Sri Mulyani: Stabilitas Sistem Keuangan RI Tetap Normal

Ekonomi dan bisnis | 13 April 2022, 11:15 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Sumber: Antara )

Namun menurut Sri Mulyani, net outflow yang dialami Indonesia tidak sebesar yang dialami oleh negara ekonomi berkembang lainnya.

Surplus neraca perdagangan juga membuat cadangan devisa Indonesia pada posisi Maret 2022 pun tetap di tingkat yang tinggi yaitu mencapai 139,1 miliar dolar AS. Jumlah itu setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembiayaan utang luar negeri pemerintah.

"Standar ini berada di atas standar kecukupan internasional yang biasanya dihitung pada sekitar tiga bulan kebutuhan impor. Jadi lebih dari dua kali lipat dari standar kecukupan internasional,” ucapnya.

Kemudian, di tengah pergolakan geopolitik global tidak membuat dollar AS menjadi sangat perkasa. Pasalnya banyak orang yang menganggap dollar bukan lagi aset aman atau safe haven utama. Sehingga, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS tidak terpengaruh signifikan.

Baca Juga: KADIN Minta Pemerintah Beri Kelonggaran Bayar THR untuk Perusahaan Rugi

Walaupun, pada periode Januari-Maret terjadi pelemahan nilai tukar sebesar 0,33 persen dibandingkan posisi akhir 2021.

Sri Mulyani mengatakan, pelemahan rupiah itu masih lebih rendah dibandingkan mata uang sejumlah negara berkembang lainnya seperti ringgit Malaysia 1,15 persen, rupee India 1,73 persen dan baht Thailand 3,15 persen untuk periode yang sama.

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber :


TERBARU