Mumpung Murah, Pertamina Mau Beli Minyak Mentah dari Rusia
Bumn | 29 Maret 2022, 08:16 WIBProses revamping Kilang Balongan akan selesai pada Mei 2022. Setelahnya kilang yang baru mengalami kebakaran hebat beberapa bulan lalu itu, akan bisa mengolah semua jenis minyak mentah. Selama ini Kilang Balongan hanya bisa mengolah minyak mentah dengan kandungan sulfur rendah.
Nicke menyebut minyak jenis itu pasokannya mulai sulit didapat dan harganya mahal.
"Dengan revamping ini, salah satunya yang selesai Mei 2022 kilang Balongan, maka Balongan lebih terbuka, lebih fleksibel untuk menggunakan jenis crude apapun," tutur Nicke.
Saat Amerika Serikat dan Uni Eropa mengancam akan mengembargo minyak Rusia, negeri Beruang Merah itu tidak khawatir. Mereka yakin bisa membuka peluang ekspor ke negara-negara lainnya.
Baca Juga: Dongkrak Belanja Produk UMKM, LKPP Bekukan Semua Produk Impor di E-Katalog
Rusia juga memberi potongan harga pada minyak mereka, yaitu sekitar 20-25 dollar AS per barrel dari patokan harga minyak Brent. Minyak murah Rusia itu kini diminati India dan China.
India sebelumnya tidak pernah membeli minyak dari Rusia, karena ongkos kirim yang mahal. Namun setelah Rusia banting harga, India pun mengimpor dalam jumlah besar.
Bloomberg mencatat, India merupakan negara importir dan konsumen minyak terbesar ketiga di dunia. Sejak akhir Februari 2022, India sudah mengimpor 13 juta barel minyak Ural Rusia. Sejumlah perusahaan India yang memutuskan membeli minyak Rusia antara lain Indian Oil Corp (IOC), Hindustan Petroleum, dan Nayara Energy.
Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti
Sumber :