RI-Inggris Jajaki Peluang Investasi Kendaraan Listrik Hingga Kesehatan
Ekonomi dan bisnis | 28 Maret 2022, 09:51 WIB"Indonesia memiliki penduduk kelas menengah yang besar dan terus bertumbuh. Ini merupakan faktor penting dalam konteks potensi pengembangan industri kesehatan dengan keunggulan demografi yang dimiliki oleh Indonesia," terang Bahlil.
Di London, Bahlil juga bertemu dengan Anggota Parlemen Inggris Lord Aamer Safraz. Ia menyampaikan rencana jangka pendek ke depan untuk menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Menteri Investasi Inggris yang salah satunya melalui penjajakan nota kesepahaman antara kedua menteri.
"Ruang lingkup nota kesepahaman yang akan dibahas lebih lanjut nanti terkait dengan upaya peningkatan investasi dua arah antara Indonesia dan Inggris. Bagaimana Indonesia dan Inggris dapat saling mengundang investasi yang bisa mendorong nilai tambah yang saling menguntungkan," ungkapnya.
Sedangkan Lord Aamer Safraz dalam kesempatan yang sama menyampaikan harapannya ke depan dari pertemuan dan komunikasi awal yang telah dibangun ini.
Baca Juga: Jokowi Instruksikan Pembentukan Satgas Tanah IKN, Ini Tugasnya
"Saya berharap nota kesepahaman yang akan dijajaki lebih lanjut tersebut nantinya dapat menjadi basis dalam memfasilitasi berbagai rencana investasi strategis Inggris di Indonesia dan juga sebaliknya," ujarnya.
Ketiga pertemuan dilakukan dalam rangka mendapatkan dukungan Pemerintah Inggris untuk bersama-sama mendorong tindak lanjut komitmen investasi perusahaan Inggris yang telah disampaikan kepada Presiden RI di sela-sela kegiatan COP 26 bulan Oktober 2021.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Duta Besar Indonesia untuk Inggris Desra Percaya, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Antara