Inovasi Digital Bikin BCA Raup Laba Bersih Rp31,4 T di Tahun 2021
Perbankan | 28 Januari 2022, 08:40 WIB
JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Bank Central Asia (BCA) Tbk meraup laba bersih sebesar Rp31,4 triliun sepanjang 2021, tumbuh 15,8 persen dibandingkan tahun 2020 yang mencapai Rp27,1 triliun.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan, kinerja ciamik BCA tahun lalu ditopang inovasi digital dan pengembangan ekosistem bisnis BCA.
Sehingga dana giro dan tabungan (CASA) naik 19,1 persen (yoy) pada Desember 2021. Lalu pertumbuhan dana dan kredit disertai dengan peningkatan kualitas aset, sehingga biaya provisi tercatat menurun 19,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya
"BCA dan entitas anak menutup tahun 2021 dengan pertumbuhan total kredit sebesar 8,2 persen secara tahunan (yoy) sejalan dengan pemulihan perekonomian nasional. Pertumbuhan kredit terjadi hampir di semua segmen, terutama ditopang oleh segmen korporasi dan KPR," kata Jahja dalam konferensi pers virtual, Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Pemerintah Bebaskan 4 Jenis Dokumen dari Bea Materai, Ini Daftarnya
Jahja juga menyebut peran pemerintah dalam memulihkan ekonomi nasional, dan membantu bisnis perbankan tumbuh.
"Kami mengapresiasi upaya pemerintah dan otoritas dalam mengendalikan pandemi serta memberikan paket stimulus, sebagai upaya menuju pemulihan perekonomian nasional. BCA turut mendukung momentum pemulihan dengan menyalurkan kredit ke berbagai sektor," tuturnya.
Untuk mendorong kredit konsumer, perseroan berinisiatif menggelar sejumlah event virtual seperti BCA Online Expoversary, KPR BCA ONLINEXPO, KKB BCA Virtual Mall, hingga “UMKM Fest” online.
Pada 2021, BCA juga meluncurkan beberapa aplikasi baru yaitu myBCA, haloBCA, dan merchant BCA untuk melengkapi platform digital BCA. Salah satu anak perusahaan BCA, Bank Digital BCA, meluncurkan aplikasi “blu” yang didesain khusus untuk melayani segmen milenial.
Baca Juga: Ini Fakta di Balik Mundurnya 1.400 Karyawan Bank KB Bukopin
Kemudian, penyaluran kredit baru di segmen korporasi tumbuh dua kali lipat dibandingkan level pra-pandemi. Sementara untuk segmen UKM dan KPR juga mampu melebihi capaian pada 2019.
Penulis : Dina Karina Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : KOMPAS TV