> >

BRI Dapat Alokasi Dana KUR Rp260 Triliun di Tahun 2022

Ukm | 17 Januari 2022, 05:37 WIB
Ilustrasi Kredit Usaha Rakyat (KUR). BRI mendapat alokasi penyaluran KUR 2022 sebesar Rp260 T. (Sumber: Kementerian Perekonomian )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah mengalokasikan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada Bank BRI sebesar Rp260 triliun. Jumlah itu adalah 70 persen dari total KUR nasional yang akan disalurkan pada 2022.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan, berbagai strategi telah dirancang untuk memenuhi target penyaluran KUR 2022.

Sehingga ia optimistis, kapasitas dan kemampuan BRI dapat mengantarkan perseroan mencapai target penyaluran KUR tersebut.

"BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar ini optimistis akan dapat mencapai target KUR 2022 hingga akhir tahun," kata Catur dalam keterangan resminya, dikutip Senin (17/1/2022).

Baca Juga: Ini Syarat dan Cara Ajukan KUR BRI Secara Online

"Selama ini BRI terus menjalankan strategi untuk mewujudkan business process yang optimal dan efisien. Keduanya terbukti berhasil mendukung upaya BRI dalam menyalurkan kredit di segmen mikro, termasuk KUR,” tambahnya.

Optimisme BRI dalam menyalurkan KUR tahun ini, didasarkan pada realisasi penyaluran KUR sepanjang tahun 2021. Hingga akhir Desember 2021, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp194,9 triliun kepada 6,5 juta debitur.

"Jumlah tersebut mencapai 99,65 persen dari kuota KUR yang ditetapkan oleh pemerintah dan dialokasikan kepada BRI tahun 2021, yakni sebesar Rp195,59 triliun," ujar Catur.

Penyaluran KUR BRI sepanjang 2021 tersebut juga tercatat naik 40,7 persen, dibandingkan dengan penyaluran per Desember 2020 yang sebesar Rp138,5 triliun.

Baca Juga: Asyik, Kini Mahasiswa yang Punya Usaha Bisa Ajukan KUR hingga Rp500 Juta

BRI pun mencatat jumlah nasabah baru untuk KUR Mikro mencapai 61 persen dari total nasabah hingga Desember 2021. Sementara itu, pada saat yang sama, nasabah baru KUR Supermikro mencapai 97,6 persen.

Jumlah yang besar tersebut menunjukkan keberhasilan BRI dalam melaksanakan Program Revitalisasi Mantri yang membuat pelayanan lebih efektif. Catur menambahkan, BRI terus berupaya memperluas cakupan dan potensi di wilayah kerja yang selama ini belum tergarap.

Menurutnya, sebaran KUR BRI juga terus meningkat dimana pada tahun 2019 sebanyak 5,4 dari 100 orang masyarakat Indonesia mendapatkan fasilitas KUR BRI. Pada tahun 2021 sebaran tersebut meningkat menjadi rata-rata 8,7 dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI.

Baca Juga: KAI Commuter Tegaskan Tarif KRL Belum Naik

Dari sisi sektor ekonomi, BRI telah menyalurkan KUR sektor produksi sebesar 56,16 persen. Berturut-turut paling besar adalah di sektor perdagangan sebesar Rp85,4 triliun, sektor pertanian Rp61,1 triliun, dan sektor industri pengolahan Rp19,5 triliun.

"Ke depan, BRI terus berfokus pada segmen mikro sebagai core utama pertumbuhan pinjaman KUR, dengan menyalurkan kredit ke sektor produktif, upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat pemulihan ekonomi nasional,"  tutur Catur.

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU