> >

Ongkos Transisi Energi Fosil ke EBT Sangat Mahal, Pemerintah akan Pakai APBN

Ekonomi dan bisnis | 22 Oktober 2021, 11:01 WIB
Petugas memeriksa panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Mahalnya ongkos transisi dari pembangkit fosil ke energi baru dan terbarukan (EBT) membuat Indonesia harus merogoh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (Sumber: Dok. Pertamina)

Suahasil memastikan, kebutuhan dana untuk kompensasi dan penggantian pembangkit PLTU dengan EBT menjadi dasar pemerintah mengembangkan program ETM.

Sementara, Ekonom Indef Abra Talattov mengingatkan, akan ada tambahan 35.000 MW masuk dalam sistem PLN. Belum lagi ada potensi kelebihan pasokan karena permintaan menurun akibat Covid-19.

"Jangan sampai karena punya ambisi besar, tapi dalam menjalankan strategi kurang hati-hati dan salah arah sehingga transisi energi menjadi tidak berkelanjutan," kata Abra.

Baca Juga: Pemerintah Pakai Rp4,3 Triliun Uang APBN untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung

 

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU