> >

Literasi Keuangan Tak Sebaik Inklusi Keuangan, Banyak Masyarakat Terjebak Investasi Bodong

Ekonomi dan bisnis | 27 September 2021, 14:51 WIB
Ilustrasi Investasi Ilegal atau Bodong (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Baca Juga: Waspadai Pengambilalihan Nomor Ponsel Lewat SIM Swap, Ini Tips Mencegahnya

Sementara tingkat literasi pada rentang usia 26-35 tahun, berada di atas rata-rata nasional, yakni sebesar 48 persen. Tapi angka tersebut masih di bawah tingkat inklusi keuangan pada rentang usia tersebut, yakni sebesar 82 persen.

"Jadi sama saja, ini masih ada gap yang cukup dalam bahwa mereka yang sudah mengakses tidak dibekali literasi yang memadai," ucap Tirta.

Tirta menjelaskan, OJK tengah berupaya memperluas target edukasi keuangan agar menjangkau semua kalangan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan platform digital.

"Selama pandemi, OJK telah melakukan shifting ketika melakukan pendekatan keuangan," tuturnya.

Acara IFEF 2021 berisi serangkaian acara bertema investasi, yang dihelat sejak 27 September hingga 25 Oktober 2021. Seminar bertajuk "WAKE UP CALL: Building Neo Economy Society" menjadi pembuka IFEF 2021.

Seminar tersebut menghadirkan sejumlah pembicara yakni Dewan Komisioner OJK Tirta Segara; Gita Wirjawan pengamat dan dosen kebijakan publik; Darmawan Junaidi, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan Rachmat Kaimuddin CEO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA).

Baca Juga: Simak Tips Terhindar dari Kejahatan Siber "Phising" yang Bisa Curi Data Pribadi

Penulis : Dina Karina Editor : Desy-Afrianti

Sumber :


TERBARU