Kemenparekraf Lakukan Gastrodiplomasi untuk Pasarkan Rempah-rempah Indonesia
Ekonomi dan bisnis | 20 Juli 2021, 10:47 WIBEmpat subprogram
Berdasarkan paparan Kemeparekraf/Baparekraf, program ISUTW terdiri dari empat subprogram. Subprogram pertama adalah rempah, produk bumbu, dan pangan olahan yang diturunkan ke pengembangan produksi sampai akses pembiayaan.
Subprogram kedua menyasar pengembangan restoran Indonesia, seperti desain ulang dan promosi.
Ketiga, promosi kuliner mencakup festival, forum konferensi, dan konten digital. Kemudian, subprogram keempat berupa pengembangan destinasi kuliner.
Menurut Sandiaga, pekan ini pameran program ISUTW di New York, Amerika Serikat, tetap berjalan. Delegasi Indonesia tetap berangkat terlepas sudah marak kritik yang dialamatkan ke Kemenparekraf/Baparekraf karena dianggap tidak peduli krisis pandemi Covid-19.
Pelaku industri bumbu rempah olahan dan komoditas rempah segar di Tanah Air terdampak pandemi Covid-19 sehingga pameran itu diharapkan bisa membantu memulihkan usaha mereka.
”Perekonomian Amerika Serikat berangsur-angsur pulih karena vaksinasi Covid-19 telah merata. Amerika Serikat merupakan pasar 20-30 persen bumbu rempah olahan dan komoditas rempah segar dari Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Sound of Borobudur: Upaya Kemenparekraf untuk Gelorakan Kembali Pariwisata
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV