Masa Diskon Pajak Mobil Diperpanjang, Tak Berdampak Signifikan
Ekonomi dan bisnis | 17 Juni 2021, 14:35 WIB”Selain itu, mengangsur mobil ini kan butuh komitmen bertahun-tahun. Ini menyangkut kemampuan membayar cicilan. Daya beli konsumen belum pulih sepenuhnya. Ini yang perlu didorong,” terang Made.
Baca Juga: Diskon Pajak Mobil 1.500 - 2.500 CC Berlaku Mulai April
Dari sisi perusahaan pembiayaan, menurut Made saat ini terdapat tantangan tersendiri. Pihaknya harus lebih cermat dalam memilih dan menyeleksi konsumen yang memiliki daya beli yang kuat. Bila tidak, ini bisa menimbulkan kenaikan kredit macet atau non-performing finance (NPF).
”Kami teliti betul profil calon konsumen. Kami cek bagaimana kondisi sektor usaha tempatnya bekerja. Bagaimana pertumbuhannya ke depan. Ini menyangkut kemampuannya mengangsur kelak,” tuturnya
Kendati demikian, baik Made maupun Suwandi optimistis triwulan kedua tahun ini pembiayaan bisa lebih baik ketimbang periode yang sama tahun lalu ataupun triwulan pertama. Selain karena ekonomi yang perlahan membaik, juga adanya bulan puasa yang secara historis membantu kinerja pembiayaan.
Tahun lalu, Adira Finance menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 18,6 triliun. Tahun ini pihaknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan 20-25 persen pada kisaran Rp 22 triliun–Rp 23 triliun. Adapun portofolio pembiayaan terdiri dari 50 persen pembiayaan kendaraan roda dua dan 50 persen roda empat.
”Target pertumbuhan ini didasarkan atas kinerja tahun lalu yang sangat rendah dan ditopang pemulihan ekonomi yang kian membaik,” ujar Made.
Baca Juga: Pemerintah Kaji Relaksasi Pajak Mobil untuk Kendaraan di Atas 1.500 CC
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV