Kadin Jatim akan Buat Sentra Vaksinasi di Wilayahnya
Ekonomi dan bisnis | 28 Mei 2021, 11:32 WIBBaca Juga: DPR Minta Vaksin Gotong Royong Jangan Sampai Sulitkan UMKM dan Pekerja
Namun, tentunya tidak semua perusahaan tersebut bisa mengikuti vaksinasi gotong royong. Tergantung pada kondisi keuangan masing-masing perusahaan.
Bagi perusahaan yang tidak mampu membiayai pegawainya ikut vaksin mandiri, akan memilih menunggu program vaksin gratis pemerintah.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sebagai salah satu sentra industri di dekat Jakarta, hanya sedikit perusahaan yang mengikuti vaksin gotong royong.
Menurut Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bekasi, Sutomo, hanya 10 persen perusahan di wilayahnya yang ikut vaksin mandiri.
"Tidak lebih dari 10-an persen yang masuk ke Kadin itu. Rata-rata (perusahaan) yang besar, yang menengah ke atas," kata Sutomo dalam keterangan resminya, (20/05/2021).
Baca Juga: Ingat! Perusahaan Tak Boleh Potong Gaji Karyawan untuk Vaksin Gotong Royong
Selain masalah biaya, perusahaan juga masih berhitung karena tidak ada jaminan kalau sudah divaksin tidak akan terpapar Covid.
"Jadi memang banyak perusahaan berhitung sedetail itu. Pada prinsipnya, kondisi-kondisi sekarang masih banyak yang keberatan. Bagi perusahaan besar, kelihatannya sih oke saja, tapi yang middle-low rata-rata mengalami kesulitan," jelas Sutomo.
"Yang bisa ya rata-rata yang multinasional, kayak contohnya Astra Group, yang besar-besar seperti itu mungkin tidak ada masalah (ikut vaksinasi gotong-royong)," pungkasnya.
Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV