Tutup Semua Gerai Giant Tahun Ini, HERO Rugi Rp1,2 Triliun Sepanjang 2020
Ekonomi dan bisnis | 26 Mei 2021, 16:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Kinerja PT Hero Supermarket Tbk (HERO) ternyata sudah menurun sejak tahun lalu. HERO mengalami kerugian sebesar Rp1,2 triliun sepanjang 2020. Dan tahun ini, HERO akhirnya memutuskan menutup semua gerai Giant yang ada.
Padahal, pada 2019 Hero 'hanya' rugi Rp33,18 miliar. Sehingga lonjakan kerugian Hero dari 2019 ke 2020 mencapai 3.570 persen.
Dalam keterangan resminya, tahun lalu pendapatan Hero sebesar Rp8,89 triliun. Sedangkan pada 2019 Hero masih mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp12,18 triliun.
Adapun penjualan makanan merosot paling tajam, sebesar 32,67 persen menjadi Rp6,05 triliun. Sementara penjualan non-makanan turun 10,98 persen menjadi Rp2,84 triliun.
Baca Juga: Manuver Bisnis Hero Hadapi Pandemi, Seluruh Gerai Giant Akan Ditutup Per Juli 2021
Jika ditinjau dari beban Hero, beban pokok di 2020 sebesar Rp6,49 triliun. Angka itu turun dibanding 2019 yang sebesar Rp8,73 triliun.
Namun beban usaha Hero tahun lalu meningkat dibanding 2019, menjadi Rp3,55 triliun dari yang tadinya Rp3,49 triliun.
Selanjutnya biaya keuangan yang melonjak tajam. Dari Rp4,9 miliar di 2019 menjadi Rp112,69 miliar di 2020.
Jumlah aset HERO juga mengalami penyusutan dari Rp6 triliun di akhir 2019 menjadi Rp4,84 triliun di akhir 2020.
Baca Juga: Gerai Swalayan Giant akan Ditutup Massal, Cek Promo Cuci Gudang Mereka di Sini!
Sementara jumlah liabilitas justru mengalami kenaikan dari Rp2,39 triliun di akhir 2019 menjadi Rp2,98 triliun di akhir 2020.
Sepanjang tahun 2020, HERO telah menjalankan sejumlah langkah efisiensi di lini bisnis retail makanan, agar tak terlalu tertekan dampak pandemi Covid-19.
Direktur Hero Supermarket, Handrianus Wahyu Trikusumo, menjelaskan, pihaknya terpaksa menutup beberapa toko Giant di beberapa tempat.
Di sisi lain, perseroan terus memperkuat lini bisnis retail di sektor kesehatan dan kecantikan. Handrianus menyatakan, hal tersebut merupakan proses transformasi bisnis yang sedang dilakukan oleh perseroan.
Baca Juga: HERO Akan Tutup 5 Gerai Giant dan Diganti IKEA
"Untuk memastikan bahwa kami dapat bersaing secara efektif dalam bisnis ritel makanan di Indonesia,” kata Handrianus, seperti dikutip dari keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Rabu (10/03/2021).
Langkah efisiensi HERO ini juga meliputi penataan ulang toko untuk memastikan Giant memenuhi preferensi konsumen. Perseroan saat ini mengoperasikan empat unit bisnis, yaitu Hero Supermarket, Giant, Guardian, dan IKEA.
Penulis : Dina Karina Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas TV