Wakil Menteri Perdagangan Sebut Kripto Bisa Hasilkan Omzet Besar Bagi Indonesia
Ekonomi dan bisnis | 8 Mei 2021, 23:19 WIBMelihat perdagangan di berbagai komoditas yang memang terbuka terhadap pelanggaran satu pihak kepada pihak lain.
Kedua, hal ini juga menjadi sarana bagi para pelaku agar asset dan arus keuangan mereka dianggap legal untuk negara.
Baca Juga: Berkaca dari Kasus Korupsi PT Asabri, PPATK Sebut Uang Kripto jadi Modus Baru Pencucian Uang
Hal itu karena Indonesia sendiri menerapkan aturan ketat bagi pengawasan keuangan, dan jasa keuangan.
Dengan kata lain, uang dan segala asset harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum, sumber maupun penggunaannya harus jelas. Ini untuk menghindari dugaan pencucian uang, pendanaan terorisme dan lain-lain.
Di samping itu, bagi negara, Jerry melihat aturan mengenai perdagangan asset kripto berguna bagi instrumen maupun indikator dalam pengelolaan fiskal dan moneter. Secara umum, ia melihat pengaturan perdagangan aset kripto sangat diperlukan untuk mengelola ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara umum.
Adapun, Kemendag saat ini melalui Bappebti sedang menggodok rencana pendirian bursa kripto. Direncanakan bursa ini bisa berdiri pada semester kedua tahun ini. Bappebti baru mengatur jenis-jenis aset kripto yang bisa diperdagangkan di Indonesia yang jumlahnya sekitar 229.
Baca Juga: Nilai Bitcoin Tembus Rp 891 juta, Investasi Aset Mata Uang Kripto Semakin Menggiurkan
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV