> >

Kecewa dengan Larangan Mudik, Pemilik PO Sumber Alam Merasa Rugi: Tahun Lalu Sudah Jual 50 Bus

Ekonomi dan bisnis | 20 April 2021, 14:55 WIB
Sejumlah penumpang bus tengah bersiap untuk menaiki salah satu layanan bus dari Terminal Poris Plawad, Minggu (11/4/2021) (Sumber: (KOMPAS.com/MUHAMMAD NAUFAL))

Karena sudah ada program vaksinasi dan penerapan layanan tes GeNose untuk Covid-19.

Baca Juga: Pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Terkait Mudik 2021

"Harapannya kita sudah jalan (layanan mudik), karena kan ada program vaksinasi, GeNose, dan sebagainya. Jadi harapannya tahun ini bisa mulai bangkit lah, tapi kondisi seperti ini (ada larangan mudik), mau bilang apa yah kan," tambahnya.

Momen mudik dan libur lebaran biasanya selalu ditunggu-tunggu oleh pengusaha bus.

Sebab mereka bisa meraup keuntungan dari banyaknya penumpang dan harga tiket yang lebih mahal dari biasanya.

Tak terkecuali pengusaha bus pariwisata.

Namun kini, banyak layanan bus pariwisata yang tutup karena tak mampu bertahan.

Kondisi ini bisa saja diikuti oleh bisnis layanan bus antar kota antar provinsi atau AKAP.

Baca Juga: Pemudik Curi Start Hindari Penyekatan

"Sebagian PO yang pariwisata sudah collapse, tutup. Ada yang macet juga, bus-busnya sudah mulai di tarik leasing, sudah mulai di lelang. Nah untuk AKAP, saya rasa dengan larangan mudik ini sebagian akan menyusul," terang Anthony.

Meskipun banyak warga yang mudin lebih awal untuk menghindari penyekatan petugas, hal itu belum mampu menutupi kerugian pengusaha  bus selama pandemi.

Penulis : Dina Karina Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU