> >

Utang Luar Negeri Pemerintah Capai US$ 420,7 Miliar

Ekonomi dan bisnis | 15 Maret 2021, 12:20 WIB
Gedung Bank Indonesia (Sumber: (Kompas.com/Robertus Belarminus))

Untuk ULN swasta, juga tumbuh melambat. Pertumbuhan ULN swasta pada akhir Januari 2021 tercatat 2,3% dibanding Januari 2020. Lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya.

Baca Juga: Erick Thohir Tagih Utang Pemerintah Senilai Rp 113 Triliun Lebih

Yaitu Desember 2020 yang tumbuh 3,8% dibanding Desember 2019. Lambatnya pertumbuhan ULN swasta, disebabkan oleh ULN perusahaan bukan lembaga keuangan (PBLK) serta ULN lembaga keuangan (LK).

Pada akhir Januari 2021, ULN PBLK tumbuh sebesar 4,9% dibanding Januari 2020. Lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya, yaitu Desember 2020 yang tumbuh sebesar 6,3% dibanding Desember 2019.

Berdasarkan sektornya, ULN terbesar dengan pangsa mencapai 77,0% dari total ULN swasta bersumber dari sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas dan udara dingin (LGA), sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor industri pengolahan.

"Struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya," kata Erwin.

Baca Juga: Balas Kritik soal Utang Pemerintah, Sri Mulyani: Semua Negara Islam Berutang

Struktur ULN yang sehat tersebut tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Januari 2021, yang tetap terjaga di kisaran 39,5%. Relatif stabil dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 39,4%.

Struktur ULN Indonesia yang tetap sehat juga tercermin dari besarnya pangsa ULN berjangka panjang yang mencapai 89,4% dari total ULN.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Baca Juga: Yuk! Gali "Cuan" Lewat Produk Utang Pemerintah

Penulis : Dina Karina Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU