> >

Jelang Bulan Puasa, Pemerintah akan Impor Beras hingga Gula

Ekonomi dan bisnis | 5 Maret 2021, 05:30 WIB
Ilustrasi: beras. (Sumber: KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

Lutfi memastikan beras impor baru akan dikeluarkan jika memang diperlukan. Sehingga tidak mengganggu pasokan produksi petani dalam negeri.

Impor Daging dan Gula

Untuk mencukupi kebutuhan saat bulan puasa dan lebaran, Pemerintah juga akan mengimpor daging dan gula.

Baca Juga: RI Akan Impor Daging Sapi 298.000 Ton di 2021

"Kemudian pengadaan daging dan penyediaan gula, baik untuk konsumsi maupun untuk industri. Di mana menghadapi lebaran ini menjadi catatan agar ketersedian dan harga betul-betul tersedia untuk masyarakat, " terang Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Namun, impor daging dan gula ini bukanlah keputusan mendadak. Lantaran sudah ditetapkan  saat rapat koordinasi terbatas (rakortas) pada 6 Januari 2021 lalu.

Impor daging akan dilakukan dengan 3 langkah. Yaitu impor 80.000 ton daging kerbau India dan 20.000  ton daging sapi Brasil. Lalu, penyerapan sapi siap potong di peternak. Terakhir, percepatan realisasi impor oleh pelaku usaha.

Sedangkan kebijakan penyediaan gula, dilakukan lewat impor gula untuk konsumsi dalam bentuk raw sugar dan impor kebutuhan gula kristal rafinasi (GKR) untuk industri.

Serta, lewat impor penggantian gula eks impor yang diekspor, dan impor sebesar 150.000 ton gula kristal putih (GKP) melalui penugasan BUMN untuk mengantisipasi Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN).

Penulis : Dina-Karina

Sumber : Kompas TV


TERBARU