> >

Sri Mulyani Jawab Serangan Warganet Termasuk Rizal Ramli Soal Dana Wakaf, Sertakan Potongan Ayat

Kebijakan | 1 Februari 2021, 10:56 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan pers usai hadiri KTT G20 di Istana Bogor Secara Online (Sumber: Screenshot Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Keuangan, Sri Mulyani, belum lama ini mendapat serangan dari warganet soal dana wakaf yang disebut-sebut akan digunakan oleh pemerintah.

Salah satu warganet sekaligus tokoh publik yang menyerang Sri Mulyani adalah Rizal Ramli. Melalui akun Twitter pribadinya @RamliRizal, dia mengunggah salah satu pemberitaan terkait dana wakaf.

Baca Juga: Wakaf Uang Berpotensi Besar Jadi Alternatif Pembiayaan, Wapres: Dengan Pengelolaan yang Modern

Selain unggahan berita, Rizal Ramli juga menambahkan caption pada postingannya itu.

"Islam-Phobia digencarkan, tapi ketika kesulitan keuangan, merayu dan memanfaatkan dana umat wakaf dan dana haji. Kontradiktif amat sih," tulis Rizal Ramli.

Bukan hanya Rizal Ramli saja yang melontarkan kritiknya. Masih ada beberapa warganet lainnya yang juga mengkritik soal dana wakaf tersebut.

Lantas, menanggapi serangan tersebut,
Sri Mulyani pun angkat bicara. Melalui akun Instagram pribadinya @smindrawati, dia mengunggah beberapa link berita yang menegaskan dsna wakaf tidak masuk ke kas negara.

Baca Juga: Wakaf Uang Masih Belum Banyak Dikenal, Wapres Minta Ulama Sosialisasikan Lewat Dakwah

Selain itu Sri Mulyani, juga menyertakan potongan salah satu ayat Al-Quran, yaitu QS. Al-Hujurat Ayat 6.

"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatan itu," demikian dikutip dari akun Instagram @smindrawati pada Senin (1/2/2021).

Sebelumnya, Sri Mulyani sempat mengatakan bahwa dana wakaf tunai yang terkumpul dan dititipkan di perbankan nasional jumlahnya mencapai Rp 328 miliar hingga 20 Desember 2020.

Baca Juga: Jokowi Sebut Potensi Pemanfaatan Wakaf untuk Mengurangi Kemiskinan

"Adapun dana proyek Project Based wakaf pada periode tersebut mencapai Rp 597 miliar," kata Sri Mulyani dalam peluncuran Gerakan Nasional Wakaf Uang dan Peresmian Brand Ekonomi Syariah oleh Presiden RI, Senin (25/1/2021).

Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan terus meningkatkan instrumen pembiayaan berbasis syariah, termasuk lewat wakaf tunai.

"Kami terus tingkatkan instrumen pembiayaan berbasis syariah makin meningkat dan dinikmati masyarakat baik Indonesia maupun dunia," ujar Sri Mulyani.

"Tahun ini kami terus meningkatkan surat berharga syariah nasional (SBSN) dihubungkan dengan proyek. Tahun ini, ada lebih dari Rp 27 triliun proyek-proyek yang didanai melalui SBSN."

Baca Juga: Bank Syariah Mandiri (BSM) Jadi Bank Penerima Wakaf Uang

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, wakaf telah berkembang dengan sangat baik di Indonesia. Tapi, umumnya masih berupa properti tanah dan bangunan berupa masjid, madrasah, pesantren, termasuk pemakaman.

Dalam beberapa tahun terakhir, para stakeholder kemudian berusaha mengembangkan wakaf uang untuk dikelola secara produktif, amanah, dan profesional.

Ini dilakukan agar dapat memperkuat Islamic social safety net alias jaring pengaman sosial berbasis syariah bagi masyarakat.

Dengan begitu, dana wakaf tersebut bisa digunakan untuk membiayai berbagai program sosial.

Baca Juga: Gus Yaqut Luncurkan Gerakan Wakaf Uang di Lingkungan ASN Kementerian Agama

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU