BRI Syariah Resmi Merger Jadi Bank Syariah Indonesia
Kebijakan | 15 Desember 2020, 21:15 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – PT Bank BRI Syariah resmi merger dengan PT Bank BNI Syariah (BNIS) dan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
Penggabungan BRI Syariah dengan BNIS dan BSM disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Selasa (15/12/2020).
Proses merger tiga bank umum syariah milik anak perusahaan BUMN ini secara efektif pada 1 Februari 2021.
Baca Juga: Rencana Merger 3 Bank Syariah BUMN, Saham BRIS Jadi Buruan Investor
“Kedua perusahaan tersebut telah disepakati untuk digabung ke dalam BRIsyariah, dan akan beroperasi pasca tuntasnya proses merger dan persetujuan merger diperoleh dari regulator dengan nama baru, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk,” tulis keteragan resmi BRI Syariah yang diterima, Selasa (15/12/2020).
Dalam RUPSLB turut menyetujui visi Bank Hasil Penggabungan untuk “Menjadi 10 Bank Syariah Terbesar di Dunia.”
Penggabungan BRIS, BNIS, dan BSM dilakukan untuk menciptakan bank syariah berskala besar guna meningkatkan penetrasi ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Persiapkan Indonesia Jadi Rujukan Ekonomi Syariah Dunia
Para pemegang saham telah menyepakati, struktur pengurus bank hasil penggabungan akan terdiri dari seorang Direktur Utama, dua Wakil Direktur Utama, dan masing-masing satu Direktur Wholesale & Transaction Banking, Retail Banking, Sales & Distribution, Information Technology & Operations, Risk Management, Compliance & Human Capital, serta Finance & Strategy.
RUPSLB BRIsyariah juga menyepakati penambahan tugas, tanggung jawab, dan fungsi Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk Bank Hasil Penggabungan. Bersamaan dengan itu, disepakati pula aturan mengenai kewenangan, jumlah minimal, dan masa jabatan DPS.
Penulis : Johannes-Mangihot
Sumber : Kompas TV