Pemerintah Luncurkan Platform Digital Ekosistem Logistik
Ekonomi dan bisnis | 26 September 2020, 19:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah meluncurkan Ekosistem Logistik Nasional atau National Logistic Ecosystem (NLE) berbasis digital. Dengan NLE ini, pencarian transportasi logistik bisa dilakukan secara digital, serupa dengan ojek online.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap, lewat penerapan NLE ini, praktik repetisi dan replikasi dalam proses logistik terutama di pelabuhan bisa diberantas.
"Khusus di laut yang memang sangat lekat atau syarat dengan permasalahan ini, dalam jangka pendek tentu pengembangan platform NLE, pemetaan dan penyederhanaan dari proses bisnis pre clearance dan dalam rangka menghilangkan repetisi dan replikasi, ini sangat penting," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Sabtu (16/9/2020).
Selain itu, Budi mengatakan pihaknya sudah melakukan inovasi menggunakan platform digital yang menggabungkan segala proses perizinan yang diperlukan dalam arus logistik.
"Kami juga sudah mengimplementasikan berbagai platform digital tentang efisiensi proses dan biaya salah satunya menggabungkan platform logistik, menyederhanakan proses bisnis dari clearance melalui single submission pengangkutan, penerapan online on gate di pelabuhan, dan juga melakukan integrasi semua moda transportasi logistik," katanya.
Baca Juga: Jokowi Minta Pembangunan Pelabuhan Patimban Perhatian Dampak Sosio Ekonomi
Dalam platform digital ekosistem logistik ini, pemerintah menggandeng PT Logol Jakarta Mitraindo yang akan mempermudah transportasi logistik berupa pencarian truk dan penerbitan eSP2.
Menurut CEO PT logol Jakarta Mitraindo Michael K Kartono, platform ini akan memberikan kemudahan jasa untuk para pelaku bisnis, UMKM maupun manufaktur untuk melakukan pengiriman barang secara melalui jalur darat dan laut secara online.
"Semua proses ini dapat dilakukan hanya dari ujung jari atau at your fingertips," ujarnya.
Jadi, imbuhnya, pemesanan atau delivery order dan persetujuan pengeluaran peti kemas dilakukan online, sehingga dokumen tidak perlu jalan fisik.
"Pemesanan truk juga dilakukan online. Jadi seperti sistem Gojek, truk bisa dipesan dan mereka tidak perlu ngetem fisik di satu tempat, akan ada efisiensi," paparnya.
Baca Juga: Protokol Kesehatan Diterminal Dan Pelabuhan Tetap Diperketat
PT Logol Jakarta Mitraindo yang berdiri sejak 2018, merupakan marketplace logistic online yang menghubungkan stakeholder di satu ekosistem logistik. Mulai dari pemilik kargo, perusahaan logistik, perusahaan pelayaran, badan otoritas pemerintah (dalam hal ini Bea Cukai dan pelabuhan), lembaga keuangan dan asuransi melalui satu platform yang sudah terintegrasi.
Saat ini PT Logol melakukan pelayanan jasa ocean freight (vessel schedule), trucking (trucking booking management/containerised), e-document (pembuatan gate pass secara digital), dan round use services (proses container import dapat digunakan kembali secara langsung untuk proses ekspor).
"PT Logol, saat ini adalah satu-satunya platform logistic sudah terkoneksi dengan tiga terminal di Pelabuhan Tanjung Priok (JICT, Koja, dan NPCT) dalam melayani proses ekspor dan impor barang secara digital. Khusus dalam proses pengurusan dokumen yang terkait," ujarnya.
Penulis : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV