Gillian Clark alias Oma Gill, Sosok Komentator Badminton yang Suaranya Banyak Ditunggu
Bbc indonesia | 14 Mei 2022, 08:05 WIBHal menantang lain adalah mencari waktu yang tepat kapan berbicara dan kapan harus diam.
"Data dan informasi tentu sangat penting, namun tidak ada gunanya jika kita sampaikan saat pertandingan sedang seru-serunya. Biarkan aksi di lapangan yang berbicara dan biarkan penonton untuk menikmatinya," ujar Clark.
Ia juga mengatakan komentator tak semestinya menggambarkan apa yang sedang terjadi di lapangan karena penonton menyaksikan hal yang sama.
Menggambarkan aksi menjadi tugas komentator radio, bukan komentator televisi.
Senang dipanggil 'Oma Gill'
Di kalangan para penggemar bulutangkis di Indonesia, Clark memiliki panggilan khusus: Oma Gill. Dan ia tahu dirinya mendapat "perlakuan istimewa". Di balik nama Oma Gill, para penggemar seolah menyematkan perasaan hormat, kekaguman, dan cinta.
"Ini sungguh sangat spesial, saya merasa tersanjung para penggemar [badminton] memberi nama khusus untuk saya. Menyenangkan dan saya suka," kata Clark.
Di sisi lain, ia juga sangat senang dengan para penggemar bulutangkis di Indonesia.
"Anda semua membuat turnamen-turnamen badminton di Indonesia menjadi sangat seru. Tetap beri dukungan ... Anda semua pendukung badminton nomor satu di dunia," katanya.
Chun Keat Yew, pembuat konten bulutangkis di YouTube, mengatakan Gillian Clark sangat layak mendapat julukan 'sang suara badminton'.
"Ia sosok yang bersahabat. Frasa-frasa yang ia pakai sangat khas dan itu menempel di benak para penggemar bulutangkis," kata Yew.
Salah satu keunggulan Clark, kata Yew, adalah fakta bahwa sebelum menjadi komentator, Clark adalah pemain bulutangkis.
"Ia paham taktik dan seperti apa rasanya berada di tengah lapangan. Informasi semacam ini sangat berguna bagi para penonton," kata Yew.
Baca juga:
- Kisah Greysia/Apriyani juarai Indonesia Masters: 'Pusing sekali kepala ini, yang penting bola masuk'
- Praveen/Melati juara ganda campuran All England, pelatih: ‘Permainannya luar biasa’
- Teknik bulu tangkis 'istimewa, tak ada dalam buku teks badminton' antarkan Kevin Sanjaya jadi yang terbaik di dunia
Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra PBSI, punya kesan tersendiri pada Oma Gill.
"Gillian Clark salah satu komentator yang legendaris. Sejak 1990-an ia sudah menjadi komentator. Ia punya ciri khas yang tak dimiliki oleh komentator-komentator lain. [Kalau bicara] komentator bulutangkis, ya [langsung teringat adalah] Gillian Clark," kata Herry.
Siapa Gillian Clark?
Clark berkarier sebagai pemain badminton sebelum menjadi komentator. Bersama Gillian Gilks, ia menyabet medali perunggu ganda putri di Kejuaraan Dunia 1983 di Kopenhagen, Denmark.
Selang 10 tahun kemudian, di Kejuaraan Dunia 1993 di Birmingham, Clark meraih medali perunggu kategori ganda campuran bersama Nick Ponting.
Ia juga turun di Olimpiade 1992 di sektor ganda putri bersama Julie Bradbury. Namun langkahnya terhenti di perempat final oleh pasangan Korea Selatan, Hwang Hye-young dan Chung So-young, yang akhirnya meraih medali emas.
Di turnamen All England, Clark lolos ke final tiga kali. Pada 1985 dalam kategori ganda campuran bersama Thomas Kihlsttom, pada 1990 bersama Gillian Gowers dalam ganda putri, dan pada 1994 bersama Chris Hunt dalam ganda campuran.
Prestasi mengilap ia catat di pesta olahraga negara-negara Persemakmuran, Commonwealth Games, dan di Kejuaraan Eropa.
Di Commonwealth Games antara 1982 hingga 1994, Clark mengumpulkan enam medali emas, tiga perak, dan tiga perunggu.
Di Kejuaraan Eropa, Clark meraih emas pada perhelatan 1982, 1984, 1986, dan 1988.
Jika dihitung, menurut Clark, dia berkarier sebagai pemain badminton selama 15 tahun. Adapun pekerjaan sebagai komentator telah ia jalani selama seperempat abad.
Dengan pengalaman panjang, tak mengherankan jika ia sering disebut-sebut sebagai salah satu komentator bulutangkis terbaik oleh para penggemar bulutangkis.
Penulis : Redaksi-Kompas-TV
Sumber : BBC