> >

Dyota Marsudi, Pemimpin Muda di Industri Perbankan Syariah Indonesia

Advertorial | 10 April 2023, 21:32 WIB
Presiden Direktur Bank Aladin Syariah Dyota Mahottama Marsudi. (Sumber: Adv)

Karier Dyota kemudian berlanjut dengan bergabung sebagai Senior Executive Director di Vertex Ventures, perusahaan Venture Capital terkemuka di Asia Tenggara yang berbasis di Singapura.

Di sana, Dyota bertanggung jawab mewakili Vertex dalam seluruh aspek, seperti mewakili dalam acara publik dan menjadi representatif saat mendekati dan mengevaluasi perusahaan.

Dia juga berperan menjadi thought partner bagi perusahaan-perusahaan yang sudah diinvestasi, hingga mencari sebuah exit untuk masing-masing posisi investasi.

Pada dua tahun pertama, Dyota diberikan tanggung jawab untuk mencakup wilayah Singapura, Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Selama masa tersebut, dia sering melakukan perjalanan ke masing-masing negara dengan harapan menemukan sebuah perusahaan rintisan yang dapat diinvestasi oleh Vertex. Namun meski telah mengevaluasi ratusan perusahaan, manajemen selalu menolak rekomendasi yang dia ajukan.

Setelah dua tahun yang sangat sulit dan setelah mendapatkan kepercayaan dari manajemen, baru pada tahun ketiga, Dyota berhasil melakukan empat investasi baru di Indonesia dan Singapura dan langsung diganjar dengan promosi atas kinerja tersebut.

“Selama dua tahun awal ini, saya dilatih oleh manajemen untuk gigih mencari peluang investasi dan mengembangkan pengalaman dan insting dalam mengevaluasi startup. Sehingga dalam waktu relatif singkat, saya jadi punya kemampuan dalam membedakan antara perusahaan yang memiliki peluang bisnis yang baik dan yang kurang baik,” ungkapnya.

Perjalanan Aladin Baru Dimulai

Pengalaman itulah yang jadi pijakan Dyota ketika kemudian mendapatkan tawaran untuk menjadi Presiden Direktur Bank Aladin Syariah.

Dalam mengambil suatu keputusan penting, dia mengaku harus mencari keselarasan antara logika dan perasaan yang saling tarik menarik. Prinsip ini pula-lah yang dipegang Dyota dalam memimpin.

Ketika mendapat tawaran itu, secara rasional, Dyota telah menyadari besarnya potensi ekonomi syariah dan juga sudah memahami bagaimana cara mengembangkan perbankan syariah.

Namun, di sisi lain, dalam lubuk hatinya masih merasa belum yakin untuk berpindah.

“Untuk itu, saya meminta pendapat istri. Dia kemudian bertanya, ‘Kalau kamu meninggal besok, mana yang akan lebih membuat kamu menyesal, tidak pulang kembali ke Indonesia dan bersama-sama membangun industri perbankan digital dan perbankan Syariah bersama Bank Aladin, atau tetap nyaman di posisi kamu sekarang?’,” ungkapnya.

Mendengar respons tersebut, Dyota pun memantapkan diri untuk menerima tawaran dari Bank Aladin Syariah.

Misinya satu, dia ingin memberikan dampak terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia yang pangsa pasarnya masih sekitar 6,5 persen.

"Itu misalkan bisa kita naikin sampai ke 10 persen aja, itu sudah wah banget. Impact-nya luar biasa, dan hati mulai nyaman saat mulai ngomong gitu," kenangnya.

Dyota kemudian dinyatakan efektif menjabat sebagai Presiden Direktur PT Bank Aladin Syariah Tbk lewat Keputusan Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. KEP-166/D.03/2021 pada tanggal 11 November 2021, setelah melewati proses panjang fit and proper test.

Upaya Dyota berbuah manis. Lewat kepemimpinannya, dalam kurun waktu dua tahun Bank Aladin berhasil meraih berbagai penghargaan dan pengakuan, antara lain Tempo Financial Award 2021 kategori The Best Financial Performance; CNBC Award 2021 kategori The Most Promising Islamic Digital Bank; Marketeers Editor's Choice Award 2022 kategori Breakthrough Islamic Digital Bank of The Year; serta CSR Award IDX Channel 2022 dalam kategori Green Tourism.

"Kami ingin membuat nasabah mendapat pengalaman registrasi dan aplikasi tanpa hambatan yang ramah digunakan, produk unik yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat yang kurang terjangkau oleh layanan perbankan, serta memiliki kehadiran offline yang kuat untuk membantu mereka yang baru pertama kali menggunakan layanan perbankan. Jadi perjalanan ini masih panjang, dan kita baru saja mulai," pungkasnya.

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU