Kanopi FEB UI Gelar Economic Outlook 2022, Bahas Tantangan Pemulihan Ekonomi
Advertorial | 11 Februari 2022, 17:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kanopi FEB UI kembali menggelar Indonesia Economic Outlook 2022 (IEO) National Seminar bertema “Seizing the Opportunity: Transforming Indonesia’s Economy Amidst the Crisis”, Senin (7/2/2022). Acara ini mendatangkan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin untuk menyampaikan opening remarks.
Pada kesempatan tersebut, Ma’ruf Amin menyebut Indonesia telah mencapai kemajuan dari waktu ke waktu, tetapi krisis selalu terjadi dan berulang. Saat ini, misalnya, Indonesia kembali mengalami masalah ekonomi akibat pandemi.
“Krisis ekonomi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 membuat perekonomian global terganggu. Pertumbuhan dan pembangunan perekonomian suatu negara dapat dilihat dari kemajuan teknologinya serta inklusivitas dari lembaga pemerintahannya,” ujar Ma’ruf.
Acara kemudian diawali dengan keynote speech yang berisi review perekonomian Indonesia pada tahun 2021, serta outlook untuk tahun 2022.
Staf Ahli Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Bidang Transformasi Birokrasi, Aris Darmansyah Edisaputra menyampaikan keynote speech yang pertama.
Aris menyampaikan bahwa program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) diharapkan mampu mengurangi beban masyarakat. Menurut data dari Kementerian Sosial, realisasi dari program PEN telah mencapai 97,98 persen dari data anggaran sosial.
“Hal ini diharapkan dapat membantu mendorong stabilitas ekosistem ekonomi dan sosial masyarakat, khususnya para pekerja UMKM,” tuturnya.
Keynote speech kedua disampaikan oleh Staf Ahli Menteri Investasi Bidang Ekonomi Makro, Indra Darmawan. Indra menyampaikan bahwa tahun 2022 dapat dikatakan sebagai “era of predictable unpredictability”.
Terkait investasi, menurut Indra, pemerintah optimis dalam pencapaian target realisasi sebesar Rp1.200 triliun melalui empat strategi yang telah disiapkan.
“Di antaranya adalah capital expenditure di tiap tahapan, rencana investasi sebesar Rp2000 triliun sejak 2018, menagih realisasi dari perusahaan penerima fasilitas pajak, serta mengerjakan investasi mangkrak,” jelasnya.
Baca Juga: National Investor Summit, KSPM FEB UI Hadirkan Kiat Sukses Jadi Investor Muda
Sesi keynote speech kemudian diakhiri oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI, Febrio Kacaribu. Menurutnya, pada tahun 2022 akan ada banyak gangguan dari sisi supply yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Di sisi lain, permintaan masyarakat terus bertambah sehingga akan terjadi inflasi di berbagai negara.
“Pada tahun 2022 ini reformasi struktural dan fiskal akan terus dilakukan secara beriringan guna menciptakan basis ekonomi yang kuat di Indonesia,” terang Febrio.
Acara dilanjutkan dengan sesi pembahasan subtema IEO 2022 yang terbagi ke dalam tiga sektor, dipandu oleh Aldi Hawari selaku praktisi media.
Sektor pertama merupakan sektor riil yang disampaikan oleh Dewan Pengawas Lembaga Pengelola Investasi/Indonesia Investment Authority (INA), Darwin Cyril Noerhadi.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV