Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
JAKARTA, KOMPAS.TV -
Konsumsi listrik indonesia terus meningkat dalam 5 tahun terakhir.
Pada 2018 lalu, pemerintah meluncurkan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu, PLTB.
Fabby Tumiwa, Pengamat Energi Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR) mengatakan bahwa perubahan iklim menjadi sebuah fenomena global.
Ancaman perubahan iklim disebabkan oleh bahan bakar fosil, karena 70% dari emisi gas rumah kaca berasal dari bahan bakar fosil. Untuk mengatasi perubahan iklim dalam jangka panjang, maka perlu ada perubahan dari yang tadinya menggunakan bahan bakar fosil, menjadi penggunaan sumber-sumber energi yang menghasilkan emisi rendah.
Tidak hanya itu, Pulau Sumba di NTT juga sudah menggunakan energi terbarukan sejak 2010.
Program ini diberi nama Sumba Iconic Island dengan percontohan terhadap Desa Kamanggih yang terdiri dari 9 dusun dan semuanya menikmati listrik dari energi terbarukan.
Sekarang dengan adanya listrik, dengan adanya titik bohlam di 1 rumah, wawasan akan terbuka, itu yang kami rasakan sebagai masyarakat. Dari segi pendidikan, anak-anak pasti lebih rajin belajar.
Berkaca dari hal tersebut, indonesia melihat Pulau Orkney sebagai rujukan untuk pengembangan energi terbarukan
Pulau Orkney sukses melakukan pengembangan energi terbarukan yang ramah lingkungan.
Pertumbuhan ekonomi di pulau ini makin bergeliat dengan proyek energi terbarukan yang ada.
Melalui energi terbarukan yang dihasilkan di Pulau Orkney kebutuhan akan energi bisa terpenuhi, namun lingkungan tetap terjaga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.