Pulau Sumba dengan Energi Terbarukan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kehadiran listrik di Desa Kamanggih, kabupaten Sumba Timur memberikan harapan baru.

Kisah mandiri energi di Desa Kamanggih, bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan.

Energi terbarukan menjadi kunci, sehingga listrik bukan  lagi sekedar mimpi.

Listrik memberikan kehidupan.

Dampak pada pelayanan kesehatan, sangat terlihat.

Warga tak perlu jauh-jauh ke Ibukota untuk berobat, karena kini desa mereka sudah ada listrik dari energi terbarukan yang dapat langsung memberikan pertolongan pertama.

Listrik bukan hanya memberi penerangan, namun juga kesempatan bagi warga untuk meningkatkan kesejahteraan.

Menurut Amos Hapu Amah, salah seorang warga Desa Kamanggih, sekaligus Pengurus Harian Koperasi Jasa Peduli Kasih,

“Desa Kamanggih dulu kalau malam secara otomatis dia gelap, hanya lampu pelita yang kita lihat, di depan rumah mungkin hanya kegelapan yang kita lihat.

Sekarang dengan adanya listrik di depan rumah sudah bisa melihat jalan-jalan, tetapi sadar atau tidak sadar, dengan hadirnya satu titik bola lampu yang menerangkan satu rumah, wawasan itu akan terbuka, itu yang kami rasakan sebagai masyarakat.”

Tantangan untuk menciptakan listrik di seluruh pelosok Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah Indonesia.

Teknologi untuk menyempurnakan potensi energi terbarukan, bisa menjadi solusi.

Berkaca dari hal itu, Pulau Orkney di Skotlandia bisa menjadi rujukan.

Pulau ini sukses mengembangkan energi terbarukan.

Energi listrik yang dihasilkan di Pulau Orkney, dialiri juga ke jaringan listrik nasional.

Pengembangan teknologi untuk menghasilkan energi terbarukan, utamanya untuk energi angin, energi kelautan dan hidrogen masih akan terus dilakukan oleh Pulau Orkney.