Kenali Tanda-Tanda Alergi Obat dan Langkah Penanganannya

KOMPAS.TV – Reaksi alergi akibat konsumsi obat sering kali dianggap sepele oleh sebagian orang. Padahal, jika dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa berujung fatal.

Ketua Umum Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Induk Pusat, Mozes Wambrauw Simbiak, S. Farm, dikutip dari https://pafikabjembrana.org, menegaskan pentingnya mengenali tanda-tanda awal alergi obat agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat dan efektif.

Mozes menjelaskan bahwa alergi obat adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat aktif dalam obat yang dianggap sebagai ancaman.

"Gejala alergi obat bisa bervariasi, mulai dari ruam kulit, gatal-gatal, hingga sesak napas. Dalam kasus yang parah, reaksi anafilaksis bisa terjadi dan ini sangat berbahaya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa masyarakat sering kali mengabaikan gejala awal dan tetap melanjutkan konsumsi obat tanpa konsultasi dengan tenaga kesehatan.

Menurut Mozes, beberapa jenis obat yang sering memicu reaksi alergi antara lain antibiotik seperti penisilin, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), dan obat antikejang. Ia mengingatkan agar pasien tidak mengabaikan riwayat alergi obat dalam keluarga.

"Kalau seseorang sudah tahu dirinya memiliki alergi terhadap jenis obat tertentu, sebaiknya informasi itu disampaikan dengan jelas kepada dokter atau apoteker," tegasnya.

Lebih lanjut, Mozes menjelaskan bahwa langkah pertama dalam menangani alergi obat adalah segera menghentikan konsumsi obat tersebut.

Jika gejala ringan seperti gatal-gatal atau ruam kulit muncul, antihistamin dapat digunakan untuk meredakan reaksi.

Namun, jika gejala serius seperti sesak napas atau pembengkakan pada wajah dan tenggorokan terjadi, pasien harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.