Monica Ardhea, Scentplus, dan Pentingnya Pengembangan Diri dalam Karier

KOMPAS.TV – Dalam era yang serba dinamis, memiliki rasa percaya diri adalah keunggulan penting.

Bagi sebagian besar orang, kepercayaan diri tidak hanya mencerminkan penampilan fisik, tetapi juga mencakup kepribadian, keberanian, serta cara seseorang bersikap dan berinteraksi.

Monica Ardhea selaku Vice President Scentplus memiliki pandangan mendalam tentang pentingnya self-confidence.

Berdasarkan pengalaman pribadinya, Monica percaya bahwa kepercayaan diri adalah kunci untuk menghadirkan pengaruh positif dalam kehidupan.

Scentplus adalah parfum lokal dengan karakteristik sensual dan elegan. Bagi Monica, Scentplus tidak hanya sekadar parfum.

Dengan berbagai pilihan aroma, Scentplus ingin mengajak setiap orang untuk merasa nyaman dan percaya diri menjadi diri sendiri.

“Parfum adalah cara kita memperlihatkan karakter,” ungkap Monica dalam wawancara eksklusif.

Lantas, bagaimana Monica Ardhea membangun kepercayaan diri dalam perjalanan karirnya? Simak selengkapnya berikut ini.

Inspirasi dan Role Model Kepercayaan Diri Monica

Monica menceritakan bahwa kepercayaan dirinya mulai tumbuh sejak ia memimpin tim pertama. Pengalaman tersebut membawanya memahami pentingnya self-confidence sebagai fondasi untuk mencapai prestasi yang lebih besar. 

Ada dua sosok ikonik yang menjadi inspirasi besar Monica, yaitu Angelina Jolie dan karakter Miranda Priestly dari film The Devil Wears Prada.

Menurut Monica, Angelina Jolie menginspirasi lewat kepercayaan diri dan ketangguhan, sementara Miranda Priestly mencontohkan profesionalisme serta kemampuan memisahkan kehidupan pribadi dari pekerjaan.

Monica menganggap kedua sosok tersebut bukan hanya inspirasi, tetapi juga motivasi untuk terus mengembangkan diri.

"Sebagai perempuan, sering kali emosional menjadi tantangan. Namun, Miranda Priestly menunjukkan bahwa perempuan pun bisa profesional dan tetap fokus pada pekerjaan," ujar Monica.

Membangun Kepercayaan Diri dari Dalam

Bagi Monica, kepercayaan diri bukan hanya tentang penampilan, tetapi tentang cara berpikir dan keberanian mengambil keputusan.

"Sebagai decision maker, kita harus percaya diri. Kalau tidak, siapa yang akan mengambil keputusan?” ujarnya.

Monica menekankan pentingnya konsistensi dan evaluasi diri, serta terbuka terhadap feedback dari orang lain.

“Selalu terbuka terhadap masukan, dan jangan takut untuk berinovasi. Pengalaman dan pengetahuan akan terus berkembang jika kita konsisten,” tambahnya.

Bagi Monica, inspirasi tidak selalu datang dari hal-hal yang glamor atau trendi. Bertemu dan berdiskusi dengan para pemimpin lain dalam industrinya menjadi salah satu cara Monica menemukan inspirasi. 

Menurutnya, sesi diskusi ini tidak hanya membantu menyelesaikan masalah, tetapi juga menjadi tempat yang baik untuk melatih kepercayaan diri.