JAKARTA, KOMPAS.TV – Gaya hidup masyarakat berubah seiring pandemi Covid-19. Salah satunya, aktivitas digital yang semakin menjadi kebutuhan terutama pada momen hari raya atau libur nasional.
Penggunaan fasilitas daring dan akses internet meningkat karena pemberlakuan pembatasan mobilitas masyarakat (PPKM). Maka itu, pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak memberikan layanan internet yang lebih optimal pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Sejalan dengan optimalisasi jaringan internet, pemerintah juga terus menggencarkan kampanye literasi digital.
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Ismail menyebutkan bahwa selama pandemi, aktivitas di ruang digital menjadi sebuah keniscayaan.
Tak hanya di Indonesia, tetapi setiap negara juga mengantisipasi perubahan kebutuhan digital masyarakat. Transformasi digital menjadi salah satu agenda dalam presidensi Indonesia di forum G20.
“Sangat penting untuk kita tingkatkan karena ini dalam rangka membangun atau surviving terhadap kondisi, baik untuk ekonomi, kesehatan, pendidikan dan semua sektor yang kita pindahkan ke ruang digital,” ujar Ismail.
Baca Juga: Jaga Kestabilan Stok, 300 Ribu Dosis Vaksin Pfizer Langsung Dikirim ke 7 Provinsi
Pembangunan infrastruktur telekomunikasi pun terus dilaksanakan antara lain pembangunan jaringan backbone dengan Palapa Ring, penyiapan satelit multifungsi, serta upaya menuntaskan desa-desa yang belum mendapatkan koneksi jaringan 4G.
Ismail menegaskan infratruktur telekomunikasi Indonesia sudah cukup kuat dan menjangkau seluruh tanah air termasuk di kawasan 3T yang diutamakan.
“Daerah 3T menjadi fokus pemerintah,” tegas Ismail.
Terkait Nataru, Ismail mengimbau masyarakat merayakan dari rumah masing-masing. Maka itu, kebutuhan bandwidth menjadi lebih primer agar masyarakat dapat menjalankan komunikasi dan silaturahmi secara online.
Untuk itu, Kemkominfo bekerja sama dengan penyedia telekomunikasi meningkatkan layanan di area residensial atau perumahan yang menjadi tempat berkumpul.
“Pada Nataru perlu peningkatan kapasitas agar tidak terjadi layanan yang terputus, karena banyak orang melakukan akses pada saat bersamaan. Sehingga diantisipasi dengan koordinasi untuk penambahan kapasitas di area-area yang tinggi traffic-nya,” jelas Ismail.
Peningkatan kapasitas penggunaan internet meningkat dua kali lipat, berkisar 13 hingga 20 persen pada momen hari raya atau libur nasional. Selain itu, Ismail juga menekankan pentingnya peningkatan literasi digital masyarakat.
“Dari Kementerian Kominfo terdapat tiga pilar yang digerakkan untuk menuntaskan pemahaman digital agar penggunaan internet menjadi lebih produktif,” jelas Ismail.
Tiga pilar tersebut merupakan program pencerdasan bagi kelompok masyarakat yang belum memahami literasi digital. Peningkatan kompetensi bagi kelompok medium dilakukan dengan melalui digital talent scholarship serta digital literacy academy bagi para pemimpin kementerian atau lembaga termasuk BUMN.
Baca Juga: Cegah Covid 19, Pemprov Gorontalo Akan Lakukan Pengetatan Saat Libur Nataru
Dalam kesempatan yang sama, Executive General Manager Decision Support System Telkom, Abdi Mulyanta juga menyetujui adanya perubahan gaya hidup masyarakat dari luring menjadi daring semasa pandemi.
Perubahan ini ditanggapi dengan peningkatan bandwidth domestik karena juga terjadi penambahan jumlah pelanggan.
“Koneksi juga dipastikan lebih prima dengan cara konfigurasi jaringan,” jelas Abdi.
Abdi menyebutkan bahwa menjelang akhir tahun, pertambahan kebutuhan data sangat pesat sehingga disiapkan peningkatan bandwidth dan posko Nataru untuk pastikan layanan tetap prima.
Posko Nataru bertujuan untuk mengawal titik-titik pusat keramaian dan kantor pemerintahan, dan daerah pusat massa seperti bandara, rest area, pelabuhan, tempat wisata, dan lokasi berkumpulnya warga.
Penambahan fiber optic dan BTS juga dilakukan, selain penambahan akses.
“Paket-paket Nataru juga akan diluncurkan mulai 22 Desember agar pelanggan lebih betah di rumah,” ujar Abdi.
Pelaksana Tugas Kepala Seksi Infrastruktur TIK Dinas Kominfo Pemkot Surabaya, Oky Yanuar Kusuma Atmaja mengatakan pihaknya telah menyiapkan sekitar 400 titik CCTV di lokasi vital seperti gereja, tempat umum dan kantor pemerintah yang terhubung dengan common center Poltabes Surabaya, Polda Jatim, dan sebagainya.
Bekerja sama dengan 2 provider, kualitas jaringan internet juga dipantau dan dijaga secara terus-menerus sehingga selalu siap bagi masyarakat.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tangerang, Tini Wartini menyoroti pentingnya upaya peningkatan literasi digital bagi masyarakat. Tini membentuk komunitas informasi masyarakat terkait pencerdasan literasi digital hingga ke tingkat desa agar masyarakat terhindar dari hoaks.
“Setidaknya agar masyarakat tahu ke mana bisa melihat atau membaca informasi yang benar,” ujar Tini.
(ahr)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.