JAKARTA, KOMPAS.TV – SMA Kolese Kanisius Jakarta kembali mengadakan pameran pendidikan “The 21st Canisius (Virtual) Education Fair”. Gelaran tahunan yang dilakukan secara virtual ini mengusung tema “Cross The Limit” dan akan berlangsung pada 10-12 September 2021.
Acara ini dibuka oleh pidato peresmian Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Anwar Makarim. Dilanjutkan dengan tarian kolosal “Senyum Indonesia” yang dibawakan oleh 280 siswa dan penampilan musik ansambel dari Canisius Wind Ensemble.
Kepala SMA Kolese Kanisius, Pater Eduard C. Ratu Dopo menjelaskan adanya pameran pendidikan virtual ini diharapkan dapat membangkitkan semangat mempersiapkan masa depan.
“Selama satu tahun ini, kita dihadapkan pada keterbatasan dalam menjalani aktivitas. Belajar dari rumah, rapat dari rumah, mengajar dari rumah, bahkan acara-acara pameran pun kita ikuti dari rumah. Keterbatasan ini tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat, terutama juga dalam mempersiapkan rencana studi di masa depan nanti,” jelas Pater dalam siaran resmi.
Baca Juga: Vaksinasi Pelajar SMP Menjadi Syarat Pembelajaran Tatap Muka
Pameran pendidikan Canisius dapat diikuti oleh pelajar, guru, orangtua, hingga masyarakat umum hanya dengan mengunduh aplikasi Canisius Edufair 2021 di App Store maupun Google Play Store.
Pengunjung dapat bertanya langsung melalui fitur chat yang disediakan pada aplikasi. Selain itu, aplikasi tersebut juga menyediakan informasi beasiswa dan sosialisasi penerimaan siswa baru SMA Kolese Kanisius Tahun Ajaran 2022/2023.
Sebanyak 84 tenant yang terdiri dari perguruan tinggi nasional, perguruan tinggi luar negeri hingga kedutaan besar turut meramaikan pameran virtual ini.
Ada 22 perguruan tinggi top nasional seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Katolik Parahyangan Bandung, Binus University, dan masih banyak lagi yang dapat dikunjungi secara virtual.
Baca Juga: Jelang Pembelajaran Tatap Muka, Penjualan Seragam Sekolah Meningkat Drastis
Selain itu, pengunjung yang tertarik untuk menempuh studi ke luar negeri dapat mengunjungi 37 venue yang disediakan seperti University of Wisconsin Fox Cities, Hokkaido University, University of Toronto, University of New South Wales, University of Amsterdam, University College London, Chinese University of Hong Kong, Lasalle Singapore, Kyungsung University Korea, Campus Spain dan lainnya.
Pameran ini juga dihadiri oleh perwakilan kedutaan besar negara sahabat antara lain, Kedutaan Besar Switzerland, Perwakilan Negara Belanda (Netherland Support Office-NESO), Kedutaan Besar Jepang, Kedutaan Besar Italia, Kedutaan Besar Jerman, dan lainnya.
Untuk diketahui, pameran pendidikan virtual yang digelar SMA Kanisius pada 2020 lalu telah dikunjungi oleh lebih dari 13.000 orang dari dalam maupun luar negeri.
Oleh karena itu, Pater berharap pameran tahun ini dapat mendatangkan jumlah pengunjung melebihi perhelatan sebelumnya untuk mendapatkan informasi mendalam seputar jurusan, biaya sekolah, biaya hidup, serta program beasiswa dari perguruan tinggi maupun kedutaan.
“Di sekolah ini, para calon pemimpin yang dibentuk tentunya membawa harapan bagi bangsa dan negara, Oleh karena itu, mempersiapkan masa depan dengan baik dan matang adalah sesuatu yang sangat penting untuk dilakukan,” lanjutnya.
Ketua Panitia The 21st Canisius (Virtual) Education Fair, Thomas Daru Pranowo menambahkan, pameran pendidikan ini digelar untuk membantu para siswa dan orangtua mencapai kemantapan dalam memilih program studi lanjutan.
Peserta didik SMA kelas dua belas akan segera mengakhiri jenjang pendidikan di tingkat sekolah menengah, sama halnya dengan peserta didik kelas sepuluh dan kelas sebelas yang harus segera menentukan pilihannya mengenai jurusan yang akan mereka tekuni.
“Adanya informasi yang jujur dan terbuka dari SMA Kolese Kanisius, perguruan tinggi dan institusi pendidikan dari dalam maupun luar negeri, serta perwakilan kedutaan dari negara-negara sahabat maupun perwakilan lembaga asing akan membantu peserta didik dalam menentukan pilihan studi lanjutan yang tepat sesuai minat dan bakat,” tutup Thomas.
(ahr)
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.