JAKARTA, KOMPASTV – Badan Pusat Statistik atau BPS menggelar menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2020 adalah minus 5,32%.
Hal ini disampaikan oleh Ketua BPS, Suhariyanto saat menggelar konfrensi pers online di laman youtube BPS (5/8/2020).
“Perekonomian Indonesia pada triwulan kedua tahun 2020 secara Y on Y, dibandingkan triwulan ke-2 tahun 2019, mengalami kontraksi sebesar 5,32%”
Jika dibandingkan dengan kuartal I tahun 2020, pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 4,19%.
“Kalau kita bandingkan dengan triwulan I 2020 Q to Q, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan kedua ini juga mengalami kontraksi -4,19 persen. Sementara kumulatifnya antara semester I 2020, semester I 2019, mengalami kontraksi sebesar 1,26%” ungkapnya.
Baca Juga: Jangan Takut Resesi Ekonomi, Wakil Menkeu: Indonesia Bisa Tumbuh Positif Kuartal III 2020
Penurunan ini ternyata lebih dalam jika dibandingkan dengan ekspektasi pemerintah yang memprediksi di angka 4,3 persen hingga 4,8 persen pada kuartal II.
Merosotnya pertumbuhan ekonomi ini disebabkan karena pandemi Covid-19 yang melemahkan berbagai sektor ekonomi.
Turbulensi pandemi ini menyebabkan banyak perusahaan yang tak beroperasi hingga berujung pada proses PHK
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.