JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri menyatakan Brigjen Nugroho Slamet Wibowo, Sekretaris National Central Bureau's Interpol indonesia melanggar kode etik, karena menerbitkan surat pemberitahuan dihapusnya nama Djoko Tjandra oleh Interpol.
Baca Juga: Hapus Red Notice Djoko Tjandra, IPW: Dosa Brigjen Nugroho Wibowo Lebih Berat dari Brigjen Prasetijo
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyatakan, Divisi Profesi dan Pengamanan Mabes Polri menemukan adanya kewenangan yang dilanggar oleh Brigjen Nugroho Slamet Wibowo. Irjen Argo Yuwono menyebutkan, seharusnya surat semacam ini diurus oleh penyidik yang bersangkutan.
Argo menambahkan, notifikasi red notice Djoko Tjandra memang terhapus secara otomatis dari Interpol Pusat di kota Lyon, Perancis, karena sudah melebihi batas waktu yaitu 5 tahun.
Brigjen Nugroho Slamet Wibowo sendiri merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991, seangkatan dengan Brigjen Prasetijo Utomo.
Baca Juga: Dari Surat Jalan Hingga Red Notice Interpol, Ini Ulasan Terkait Bekingan Sakti Djoko Tjandra
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.