A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: libraries/Article_lib.php

Line Number: 241

Backtrace:

File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Geger! Penemuan Ranjau Peninggalan Jepang oleh Warga Kabupaten Bogor

Kompas TV video cerita indonesia

Geger! Penemuan Ranjau Peninggalan Jepang oleh Warga Kabupaten Bogor

Kompas.tv - 9 Juni 2020, 16:22 WIB
Benda diduga ranjau darat dengan tulisan TNT17 ditemukan di Kabupaten Bogor, Selasa (9/6/2020). (Sumber: KompasTV/ Niko)
Penulis : Laura Elvina
Benda diduga ranjau darat dengan tulisan TNT17 ditemukan di Kabupaten Bogor, Selasa (9/6/2020). (Sumber: KompasTV/ Niko)

KAB. BOGOR, KOMPAS.TV - Warga Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan ranjau darat di sekitar sawah, pada Selasa (9/6) pagi. 

Ranjau tersebut awalnya ditemukan oleh warga bernama Yuhendi yang tengah mengambil buah kelapa yang jatuh. Tidak jauh dari titik jatuh, ia melihat benda seperti barbel.

Ia pun sempat mencuci benda tersebut. Setelah dicuci, ia menemukan tulisan TNT 17 pada benda itu.

"Terlihat jelas benda itu, ada tulisan TNT 17. Menurut warga di sini itu bom ranjau darat," ujar Yuhendi.

Setelah menemukan, warga tersebut langsung melaporkan ke Bhabinkantibmas Polsek Ciampea.

Saat ini lokasi penemuan ranjau tersebut sudah diamankan oleh Sabhara Polsek Ciampea AKP. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga ranjau itu bekas peninggalan zaman pendudukan Jepang. 

Garis polisi juga dipasang di lokasi penemuan ranjau peninggalan zaman Jepang tersebut.

Kapolsek Ciampea menyatakan, pihaknya segera menuju ke lokasi penemuan setelah mendapatkan informasi dari Bhabinkantibmas, yang selanjutnya berkordinasi dengan Babinsa.

"Melihat gambar itu, Bhabinkantibmas bekerja sama dengan Babinsa, lalu kata Babinsa itu adalah ranjau aktif," ujar Kompol A. Agung Raka, Kapolsek Ciampea.

Warga menyatakan, ketika pertama kali ditemukan, ranjau itu berada dalam galian tanah. Lokasi galian itu dulunya merupakan sawah dan perkebunan namun kini sudah diratakan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x