Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KAB. BOGOR, KOMPAS.TV - Warga Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dihebohkan dengan penemuan ranjau darat di sekitar sawah, pada Selasa (9/6) pagi.
Ranjau tersebut awalnya ditemukan oleh warga bernama Yuhendi yang tengah mengambil buah kelapa yang jatuh. Tidak jauh dari titik jatuh, ia melihat benda seperti barbel.
Ia pun sempat mencuci benda tersebut. Setelah dicuci, ia menemukan tulisan TNT 17 pada benda itu.
"Terlihat jelas benda itu, ada tulisan TNT 17. Menurut warga di sini itu bom ranjau darat," ujar Yuhendi.
Setelah menemukan, warga tersebut langsung melaporkan ke Bhabinkantibmas Polsek Ciampea.
Saat ini lokasi penemuan ranjau tersebut sudah diamankan oleh Sabhara Polsek Ciampea AKP. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diduga ranjau itu bekas peninggalan zaman pendudukan Jepang.
Garis polisi juga dipasang di lokasi penemuan ranjau peninggalan zaman Jepang tersebut.
Kapolsek Ciampea menyatakan, pihaknya segera menuju ke lokasi penemuan setelah mendapatkan informasi dari Bhabinkantibmas, yang selanjutnya berkordinasi dengan Babinsa.
"Melihat gambar itu, Bhabinkantibmas bekerja sama dengan Babinsa, lalu kata Babinsa itu adalah ranjau aktif," ujar Kompol A. Agung Raka, Kapolsek Ciampea.
Warga menyatakan, ketika pertama kali ditemukan, ranjau itu berada dalam galian tanah. Lokasi galian itu dulunya merupakan sawah dan perkebunan namun kini sudah diratakan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.