Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
NTT, KOMPASTV - Seorang petani di kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur tetap berupaya menjual hasil pertaniannya dengan sistem online.
Langkah ini dilakukan agar tetap mendapatkan penghasilan walau hanya berada di rumah.
Petani tomat ini menggunakan media sosial seperti facebook dan whatsaap untuk bisa menawarkan hasil pertanian yang saat ini siap panen.
Insiatif yang ia lakukan untuk memanfaatkan jejaring sosial akhirnya berbuah manis.
Tomat hasil panenannya pun laris diminati pembeli.
Para pembeli yang memesan tomat langsung diantar ke rumah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk menjaga jarak.
Sebelumnya petani tomat biasanya menjual dengan cara mengantar tomat ke pasar pasar terdekat namun saat ini tidak bisa dilakukan karena pandemik covid-19.
Bila petani ini tidak mencari cara untuk bisa menjual tomatnya petani ini bisa merugi hingga ratusan juta rupiah.
Karena sistem pertanian yang dilakukan petani ini menggunakan pola pertanian Drip irigation atau irigasi tetes yang membutuhkan biaya cukup mahal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.