Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KEDIRI, KOMPAS.TV - Bulan Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi petani labu madu di Kabupaten Kediri. Tidak menentunya kondisi cuaca di bulan Ramadhan kali ini justru membuat para petani labu madu bisa meraup untung.
Cuaca ekstrem membuat produksi labu madu agak tersendat. Namun kondisi ini membuat harga labu madu menjadi tinggi di tengah permintaan yang banyak, karena banyak orang yang mencari labu madu selama bulan puasa.
Dalam sekali panen, petani di Desa Toyoresmi, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri ini bisa meraup untung hingga puluhan juta rupiah.
Permintaan labu madu dari Desa Toyoresmi paling banyak berasal dari daerah Jakarta dan Surabaya. Selain rasanya lebih manis, daging buah yang dimiliki labu madu juga lebih tebal.
Hal itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para konsumen untuk menjadikan labu madu sebagai kuliner berbuka puasa.
Meski di tengah pendemi corona, namun sebanyak 30 petani labu madu yang ada di Desa Toyoresmi bisa menikmati keuntungan dari hasil panen.
Baca Juga: Bulan Ramadhan, Petani Kolang Kaling Panen Rezeki
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.