Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
MANADO, KOMPAS.TV - Virus Corona jenis baru (2019-nCov) yang telah menewaskan puluhan orang, diduga merebak pertama kali di Pasar Huanan, Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pasar tersebut diketahui menjual berbagai jenis daging, mulai dari makanan laut hingga daging eksotik hewan liar.
Beberapa hewan ekstrem yang diperdagangkan di Pasar Huanan tersebut di antaranya kelelawar, katak, ular, koala, tikus, rubah, anak serigala, burung merak, unta, burung unta, dan landak. Hewan tersebut dijual, baik dalam keadaan hidup maupun siap olah.
Pasar yang menjual daging eksotik ternyata tidak hanya ada di Wuhan, China.
Baca Juga: Mengenal Wuhan, Kota Metropolitan yang Menjadi Asal Virus Corona
Indonesia pun juga memiliki pasar serupa yang menjual daging ekstrem. Di Kota Manado, Sulawesi Utara, tepatnya berada di Pasar Pinasungkulan, sejumlah daging hewan liar diperjualbelikan, seperti kelelawar atau paniki, ular, anjing, dan tikus hutan.
Kebanyakan daging hewan liar ini dibeli oleh para pemilik restoran penyaji hidangan ekstrem yang marak di Kota Manado.
Isu penyebaran virus corona yang diduga dari pasar hewan daging liar di Wuhan telah didengar oleh para pedagang di Pasar Pinasungkulan ini.
Namun menurut pedagang, isu tersebut tidak mempengaruhi penjualan daging hewan liar di Kota Manado, Sulawesi Utara. Para penjual mengaku tetap meraup keuntungan hingga jutaan rupiah dalam sehari.
"Tidak ada pengaruh, bahkan penjualan makin lancar," ujar Steviani Masinambow, salah satu pedagang di Pasar Pinasungkulan.
Baca Juga: Asal Usul Virus Corona, Diduga dari Kelelawar di Pasar Wuhan
Hal tersebut juga diakui oleh pedagang lainnya bernama Jolly, yang mengatakan selama ini ia berjualan tidak pernah ada masalah apapun.
"Tidak terpengaruh. Saya berjualan dari tahun 70-an, tetap aman," ujar Jolly.
#Corona #Pasar #Wuhan #Manado #DagingLiar #Eksotik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.