Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Inilah saat awak KRI usir kapal China dari perairan Natuna. Tiga KRI menggiring sejumlah kapal asing ini keluar dari perbatasan ZEE Indonesia. Penggiringan ini difokuskan pada puluhan kapal nelayan yang masih ada di batas terluar ZEE.
Posisi pada Sabtu, 11 Januari 2020 sejumlah kapal China berada pada 180 Mil dari pantai Ranai Natuna. Tiga KRI yaitu KRI Usman Harun, KRI John Lie dan KRI Satsuit Tubun berkoordinasi dengan Pangkogabwilhan 1 untuk menyampaikan peringatan pada kapal asing.
Pangkogabwilhan 1 mengingatkan kepada kapal China untuk patuhi aturan yang berlaku.
Baca Juga: TNI: China Cermat Baca Pesan Jokowi Datang ke Natuna
Pangkogabwilhan 1 Laksamana Madya Yudo Margono menjelaskan 3 KRI sudah masuk di formasi kapal-kapal ikan China yang masih dikawal dengan Coast guard mereka. Pangkogabwilhan 1 menekankan langsung untuk melakukan komunikasi bukan hanya pengusiran namun juga menjelaskan kepada komandan coast guard mereka harus nya paham mengenai hukum, harusnya paham tentang hukum laut internasional.
Pada Sabtu, 11 Januari 2020 TNI kembali melihat keberadaaan kapal nelayan China yang dikawal oleh Kapal Coast Guard mereka masih ada di wilayah ZEE Indonesia di sekitar perairan Natuna. Padahal, sebelumnya, TNI mengklaim sudah tidak ada lagi kapal nelayan asing di Natuna.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.